jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar belum menentukan status keanggotaan Setya Novanto di partai berlambang beringin hitam itu setelah pengadilan menyatakan mantan ketua DPR tersebut bersalah dalam korupsi e-KTP. Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk F Paulus menyatakan, partainya memiliki aturan soal pemecatan kader.
"Itu sudah ada ketentuannya. Kami sesuaikan saja dengan aturan yang ada. Kami akan pelajari. Tentunya ada langkah-langkah yang akan diambil," ujar Lodewijk di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu (25/4).
BACA JUGA: Kasus Novanto jadi Pelajaran Bagi Kader Golkar
Mantan TNI itu menyatakan, partainya yang kini dipimpin Airlangga Hartarto berkomitmen dengan slogan Golkar bersih. Dia tak mau slogan itu hanya sebatas jargon.
Baca juga: Setya Novanto Terbukti Korupsi, Diganjar 15 Tahun Bui
BACA JUGA: ICW Anggap Penjara Seumur Hidup Paling Pantas untuk Novanto
Namun, Golkar memang tak serta-merta memecat Novanto yang pernah menjadi ketua umum di partai jawara pemilu era Orde Baru itu. Sebab, ada mekanisme dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) yang harus dilalui sebelum Golkar memecat kader.
"Tapi kami juga punya AD/ART yang harus ditepati. Tunggu, kan masalah beliau belum tuntas nih. Masih berproses," pungkas Lodewijk.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Anwar Budiman: Hukuman untuk Setya Novanto Sudah Wajar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto: Teman Golkar Hadir tak Pakai Seragam
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam