jpnn.com, JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berusaha mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegakkan syariat Islam. Setelah mendesak Pemprov DKI melepas saham di PT Delta Djakarta yang memproduksi bir, PA 212 juga menginginkan Bank DKI menjadi bank syariah.
Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, Bank DKI yang sahamnya dimiliki Pemprov DKI mengambil keuntungan dari riba. Padahal, katanya, Islam melarang riba. Baca juga: Ogah Dosa, Gerindra Dorong Anies Lepas Saham Pemprov DKI di Pabrik Bir
BACA JUGA: Setelah Jokowi, Anies Baswedan Juga Kunjungi Anak Denada
"Kami pelan-pelan meminta mensyariatkan Bank DKI dan sebagainya. Ini kan prosesnya perlu tahapan untuk bisa membangun moral rakyat umat Islam di DKI Jakarta ini," kata Novel, Jumat (8/3).
Aktivis Front Pembela Islam (FPI) itu menambahkan, PA 212 juga mendorong Pemprov DKI menutup tempat-tempat hiburan malam di DKI. Hanya saja, fokus PA 212 saat ini adalah mendorong Gubernur DKI Anies Baswedan melepas saham penda di PT Delta Djakarta.
BACA JUGA: Ogah Dosa, Gerindra Dorong Anies Lepas Saham Pemprov DKI di Pabrik Bir
Berita terkait: Ngebet Jual Saham Pabrik Bir, Anies Diminta Taat Prosedur
"PT Delta itu saja dulu. Nanti selebihnya kebijakan harus diskusikan dan dikaji lagi bersama Pemprov DKI, bersama ulama, bersama umat untuk terus membangun moral bangsa ini," tandas Novel.(cuy/jpnn)
BACA JUGA: Tuntut Penjualan Saham Bir, Alumni 212 Bakal Kepung DPRD DKI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Janjikan Rp 10 Juta untuk Pedagang Blok A
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan