PARIMO – Keluhan para guru yang menerima tunjangan profesi mulai muncul satu persatu. Uang tunjangan yang seharusnya menjadi hak mereka, belum semuanya terselesaikan. Salah satunya di Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Di kabupaten yang dipimpin Samsurizal Tombolotutu itu masih ada sisa tunjangan guru tahun 2012 yang belum terbayarkan dengan tuntas.
Salah seorang guru SMP di Kabupaten Parimo, yang meminta namanya tidak dipublikasikan kepada Radar Sulteng mengaku belum sepenuhnya dibayarkan tunjangannya. Padahal, mestinya dia sudah harus menerima tunjangan gaji selama tiga bulan.
“Aneh, tunjangan saya baru dibayarkan hanya untuk dua bulan. Tunjangan itu dibayarkan sekitar 7 Desember 2012,” katanya kepada Radar Sulteng, Rabu (2/1).
Dia tidak mengetahui secara jelas apa penyebabnya. Hanya saja, alasan yang diperolehnya dari pihak pengelola di Dinas Pendidikan (Disdik) Parimo, sisa tunjangan yang satu bulan tersebut akan dibayarkan di akhir Desember 2012. Akan tetapi, sampai dengan sekarang tunjangan itu tak kunjung terbayarkan.
Guru yang tinggal di Desa Marantale, Kecamatan Siniu ini, mengaku sudah mengabdi selama 10 tahun. Dalam setiap bulannya dia mengaku menerima sekitar Rp2,7 juta dari tunjangan tersebut. Tujangan diterima berdasarkan golongan.
“Saya baru terima yang dua bulan. Satu bulannya lagi dijanji akan diterima di akhir Desember. Tapi sampai sekarang belum ada juga dibayar-bayar. Kalau sudah dibayarkan, pasti sudah ada masuk SMS banking,” ujarnya sambil meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Tidak hanya itu, hal serupa ternyata juga dialami oleh beberapa guru lainnya. Bayangkan saja, dari pengakuannya, jika dihitung jumlah guru yang seangkatan dengannya, berjumlah sekitar ratusan orang. “Bisa dihitung berapa jumlah sisa uang tunjangan bagi para guru yang belum terbayarkan. Apalagi jika dibayarkan berdasarkan golongan. Pasalnya, pembayaran tunjangan disesuaikan dengan golongan. Bahkan, tunjangan guru bisa mencapai Rp 3 juta setiap bulan,” jelasnya. (cr2)
Di kabupaten yang dipimpin Samsurizal Tombolotutu itu masih ada sisa tunjangan guru tahun 2012 yang belum terbayarkan dengan tuntas.
Salah seorang guru SMP di Kabupaten Parimo, yang meminta namanya tidak dipublikasikan kepada Radar Sulteng mengaku belum sepenuhnya dibayarkan tunjangannya. Padahal, mestinya dia sudah harus menerima tunjangan gaji selama tiga bulan.
“Aneh, tunjangan saya baru dibayarkan hanya untuk dua bulan. Tunjangan itu dibayarkan sekitar 7 Desember 2012,” katanya kepada Radar Sulteng, Rabu (2/1).
Dia tidak mengetahui secara jelas apa penyebabnya. Hanya saja, alasan yang diperolehnya dari pihak pengelola di Dinas Pendidikan (Disdik) Parimo, sisa tunjangan yang satu bulan tersebut akan dibayarkan di akhir Desember 2012. Akan tetapi, sampai dengan sekarang tunjangan itu tak kunjung terbayarkan.
Guru yang tinggal di Desa Marantale, Kecamatan Siniu ini, mengaku sudah mengabdi selama 10 tahun. Dalam setiap bulannya dia mengaku menerima sekitar Rp2,7 juta dari tunjangan tersebut. Tujangan diterima berdasarkan golongan.
“Saya baru terima yang dua bulan. Satu bulannya lagi dijanji akan diterima di akhir Desember. Tapi sampai sekarang belum ada juga dibayar-bayar. Kalau sudah dibayarkan, pasti sudah ada masuk SMS banking,” ujarnya sambil meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Tidak hanya itu, hal serupa ternyata juga dialami oleh beberapa guru lainnya. Bayangkan saja, dari pengakuannya, jika dihitung jumlah guru yang seangkatan dengannya, berjumlah sekitar ratusan orang. “Bisa dihitung berapa jumlah sisa uang tunjangan bagi para guru yang belum terbayarkan. Apalagi jika dibayarkan berdasarkan golongan. Pasalnya, pembayaran tunjangan disesuaikan dengan golongan. Bahkan, tunjangan guru bisa mencapai Rp 3 juta setiap bulan,” jelasnya. (cr2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 64 Persen Guru SD tak Pernah Pelatihan
Redaktur : Tim Redaksi