Ribuan guru non-sertifikasi di Kabupaten Minahasa berteriak, mempertanyakan hak lima bulan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) yang sampai akhir September belum direalisasi.
Menurut salah satu guru yang biasa disapa Laddy, situasi ini sangat mengecewakan karena kinerja mereka terkesan kurang dihargai. "Terus terang kami merasa seperti dianak tirikan. Bila tunjangan guru sertifikasi direalisasi tiap tiga bulan, mengapa kami tidak demikian. Padahal anggarannya lebih sedikit ketimbang guru sertifikasi," ujarnya, seperti diberitakan Manado Post (Grup JPNN).
Menanggapi ini Kadis Pengelola Keuangan Aset dan Pendapatan Drs Ronny Manus ketika dikonfirmasi mengungkapkan, belum direalisasinya TPP guru nonsertifikasi disebabkan anggarannya belum dikirim pemerinah pusat.
"Sekedar diketahui guru nonsertifikasi di Kabupaten Minahasa, anggaran TPP yang masuk ke kas daerah baru tiga bulan. Itu langsung direalisasi beberapa waktu lalu. Kami berharap ada kesabaran, karena bila anggarannya sudah direalisasi, Pemkab pasti langsung mencairkannya," tegas Manus. (ylo/lee/sam/jppnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud: Belum Bertarung Kok Sudah Minder
Redaktur : Tim Redaksi