Tunjangan Guru Terpencil Disunat

Kamis, 09 Februari 2012 – 10:40 WIB

TERNATE--LSM Lingkaran Nurani perwakilan Maluku Utara mengungkapkan adanya keluhan guru daerah terpencil yang mengaku tidak sepenuhnya memperoleh haknya. Hal tersebut diungkapkan Direktur Lingkaran Nurani, Rusdi Yusup kepada Malut Post Selasa (7/12) kemarin.

Menurut Rusdi, pihaknya menerima laporan dari para guru terpencil yang tersebar diberbagai daerah kabupaten kota yang mana para guru yang telah ditetapkan melalui SK Mendiknas tersebut tidak mendapatkan haknya berupa tunjangan guru-guru yang berada di daerah terpencil.

“Para guru didaerah terpencil itu mulai dari guru SD, guru SMP, dan guru SMA, tunjangannya dipotong sebesar 50% yang dilakukan oleh oknum Kabid dan bendahara di Diknas Malut,” ungkap Rusdi.

Karenanya Rusdi meminta gubernur untuk mengevaluasi Kapela Dinas Diknas Malut. “Sebab selaku penguasa anggaran harus mempertanggung jawabkan apalagi ini menyangkut dengan hak–hak para guru terpencil yang mestinya diberikan kepada mereka. Kami juga mendesak kepada Kapolda Maluku Utara agar supaya melidik kasus ini,” desak Rusdi.

Sementara Kadis Diknas Malut, Yunus Namsa ketika dikonfirmasi mengaku, dana tenaga guru yang ada di daerah terpencil sudah diberikan sesuai dengan aturan yang ada. Menurutnya, pihaknya tidak sama sekali melakukan pemotongan terhadap hak-hak guru terpencil yang tersebar di kabupatenkota se provinsi Malut tersebut.

"Tidak ada pemotongan tunjangan guru yang ada di desa terpencil. Rp 1000 saja tidak akan ada apalagi kalau dibilang sampai Rp 25 juta atau 50 persen dari total tunjangan guru. pokoknya tidak ada pemotongan tunjangan guru yang ada di desa terpencil," katanya saat dihubungi Koran ini via ponsel.

Dijelaskan Yunus, dana tunjangan guru terpencil ini ditransfer langsung melalui rekening masing-masing guru. "Masa tunjangan guru terpencil itu ditransfer lewat masing-masing rekening trus dibilang ada pemotongan? Apalagi sebesar itu? Bagaimana bisa? Inikan cuma cerita orang gila saja ne," tambah dia.

Yunus bahkan meminta kepada pihak-pihak yang mengatakan ada pemotongan tunjangan guru daerah terpencil agar dapat menyerahkan data kepada dirinya. "Kalau memang ada yang punya data tentang pemotongan tunjangan guru terpencil ini maka tolong berikan data kepada saya, jangan hanya berteriak dari jauh. Saya sebagai kepala Diknar tegaskan, tidak ada pemotongan-pemotongan," tandasnya.(mg-05/wat/sad)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daftar Peserta UN Ditutup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler