jpnn.com, PALU - Sudah delapan bulan, guru non PNS di lingkungan Kantor Kementerian Agama Sulawesi Tengah (Sulteng), belum menerima tunjangan sertifikasinya.
Para guru tersebut merasa terzalimi, karena setiap kali bertanya, jawaban yang diterima selalu berulang, bahwa pencairan sudah akan segera dilakukan.
BACA JUGA: Pastikan Guru Program Keahlian Ganda Tetap Dapat TPG
“Faktanya, sampai sekarang sudah mau masuk 8 bulan, kami belum terima apa yang menjadi hak kami. Ketika hal ini ditanya, jawabannya katanya sudah mau dicairkan. Saya terakhir dengar, dulunya sudah mau cair akhir Maret. Sekarang sudah mau habis April, belum ada juga cair,” kata salah seorang guru, yang meminta namanya ditulis di media, seperti diberitakan Radar Sulteng (Jawa Pos Group).
Menurut sumber guru tersebut, tunjangannya tertahan sejak 2016 yang lalu. Pada Desember 2016, mestinya dia menerima sesuatu yang telah menjadi haknya itu, periode enam bulan, yakni mulai Juli hingga Desember 2016.
BACA JUGA: Sudah Delapan Bulan Tunjangan Sertifikasi Tak Cair
Namun pada Desember, tunjangan yang diterimanya hanya untuk sebulan. Janji pejabat Kemenag yang punya kewenangan bagi-bagi uang sertifikasi itu, yang tidak terbayarkan di 2016, segera dibayarkan di awal 2017.
“Lagi-lagi hanya PHP (Pemberi Harapan Palsu). Sempat ada angin segar, ketika di Februari kami disuruh urus Kartu BPJS, karena katanya dalam aturan baru, tidak bisa dicairkan kalau belum ada kartu itu. Katanya orang Kemenag, kalau sudah ada kartu itu, akan segera dicairkan. Ternyata segera yang dimaksud, entah sampai berapa bulan lagi,” singgung sumber.
BACA JUGA: Usulkan Rekrut 700 CPNS
Dikonfirmasi terkait keluhan guru non PNS tersebut, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Drs H Abdullah Latopada, MPdI, enggan memberikan komentar.
Ketika didesak, Kakanwil yang ramah senyum ini hanya mengatakan pihaknya juga sementara berupaya mengurus agar pembayaran sertifikasi non PNS di lingkup Kemenag Sulteng segera dibayarkan.
“Kita sementara urus, untuk lebih jelasnya langsung ke Kabidnya (Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, DR H Nasruddin L Midu MAg, red) saja,” ujar Abdullah Latopada ditemui di kantin Kantor Kemenag Provinsi Sulteng.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Madrasah Kemenag Provinsi Sulteng, Dr H Nasruddin L Midu MAg yang hendak ditemui, kemarin sedang tidak berada di kantor.
Menurut salah satu pegawai di ruangan Bidang Pendidikan Madrasah, bahwa Nasruddin L Midu sedang berada di Bogor dan baru berangkat pada Rabu pagi.
“Pak Kabid ke Bogor. Biasanya kalau ke luar kota begini, sampai tiga hari baru pulang,” ucap pegawai tersebut. (saf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Guru Dilatih Susun Soal Ulangan Sekolah
Redaktur & Reporter : Soetomo