JAKARTA - PSSI akhirnya mengirimkan keputusan mengenai pembekuan Pengprov PSSI Jawa Timur (Jatim) periode 2011-2015. Induk olahraga sepak bola se-tanah air itu juga menempatkan Peni Suparto sebagai Pelaksana tugas (Plt) ketua umum Jatim yang sebelumnya dipegang oleh La Nyalla Matalitti.
Menurut Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, keputusan pembekuan tersebut diambil dengan dasar keputusan dari Komite Etik PSSI. Dimana, dalam keputusan itu disebutkan bahwa Nyalla terbukti bersalah melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik PSSI pasal 6, 9, dan 12.
Ditambah lagi dengan keputusan bahwa Nyalla telah melanggar statuta PSSI karena telah melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung organisasi lain di luar PSSI dengan sengaja.
Nah, penunjukan Peni yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Malang sebagai Plt tersebut sebenarnya merupakan langkah penujukan ulang PSSI. Sebelumnya, PSSI menunjuk Bob Hippy sebagai Plt tetapi akhirnya berubah karena ada penolakan dari klub-klub dan anggota PSSI di Jatim.
"Kami memilih Peni sebagi Plt bukan atas dasar sendiri. Tapi, kami memenuhi keinginan klub-klub dan anggota PSSI di Jatim yang mengajukan namanya sebagai Plt," terangnya.
Dengan memenuhi keinginan klub dan anggota PSSI di Jatim, Djohar berharap tugas Peni melanjutkan program PSSI Jatim dan tugas sehari-hari ketua umum agar bisa terlaksana dengan baik. Dan tugas utama Peni adalah untuk mengorganisasikan pelaksanaan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub).
"Diharapkan Plt bisa menjalankan tugas ketua umum dan sekaligus membuat Musprovlub paling lambat enam bulan," tuturnya.
Selain Jatim, Jawa Barat (Jabar) juga harus mengalami nasib sama dengan Jatim. Ketua umum sebelumnya Tony Aprilani juga dibekukan posisinya dan digantikan oleh Bambang Sukowiyono sebagai Plt.
Menurut Djohar, Bambang ditunjuk karena menampung aspirasi dari arus bawah, klub dan anggota PSSI di Jabar yang sebelumnya menolak Farid Rahman sebagai Plt yang ditunjuk PSSI.
"Nama-nama mereka itu berasal dari aspirasi di bawah. Jadi, itu sudah sesuai dengan keinginan klub dan Anggota PSSI baik di Jatim maupun di Jabar," tegas Djohar.
Sementara itu, mendapatkan kabar tersebut, sumber di PSSI Jabar menyebutkan bahwa nama itu bukan berasal dari bawah. Karena itu, beberapa hari ke depan perwakilan dari angggota dan klub se-Jabar akan melurug PSSI untuk menanyakan alasan terpilihnya nama tersebut. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mancini Protes Penalti
Redaktur : Tim Redaksi