jpnn.com, SURABAYA - Kompetisi atletik pelajar terbesar Tanah Air, Energen Champion Student Athletics Championships atau SAC Indonesia 2023 telah menuntaskan rangkaian kualifikasi regional.
East Java Qualifiers yang berlangsung di Lapangan Atletik THOR, Surabaya, jadi kualifikasi penutup rangkaian musim ini yang total digelar di enam wilayah se Indonesia.
BACA JUGA: Siswi SMAN 2 Madiun Pecahkan Rekor Nasional di Hari Pembuka SAC Indonesia 2023 Jatim
Berlangsung selama tiga hari, Jumat hingga Minggu (8-10 Desember 2023), kualifikasi regional Jawa Timur ini berlangsung sangat kompetitif. Hingga menghasilkan tiga pemecahan rekor nasional SAC Indonesia.
Total diikuti oleh 5.277 pelajar dari 610 sekolah tingkat SD, SMP, hingga SMA/sederajat. Datang dari 36 kota/kabupaten se Jatim. Energen Champion SAC Indonesia 2023 East Java Qualifiers ini juga menghasilkan tiga pemecahan rekor nasional.
BACA JUGA: Luar Biasa, Peserta Energen Champion SAC Indonesia 2023 di Jateng Meningkat Dua Kali Lipat
Masing-masing dari nomor lompat jauh putri, atas nama Aufar Fadilah Dwi Caksono (SMAN 2 Madiun) dengan lompatan 4,95 meter.
Disusul pemecahan rekor middle distance atau lari jarak menengah (1.000 meter) putri atas nama Inna Nurul Ma’Rifatin (MAN 5 Bojonegoro) dengan catatan 3 menit 21,078 detik.
BACA JUGA: Peserta Energen Champion SAC Indonesia 2023 di Jateng Meningkat Dua Kali Lipat
Paling fenomenal adalah pemecahan rekor nomor sprint atau lari 100 meter putra. Arfiansyah Adi Yuliarta, siswa SMA Hang Tuah 1 Surabaya berhasil menjadi pembicaraan setelah mencatatkan 10,87 detik saat babak penyisihan hari Sabtu (9/12).
Sebelumnya, rekor nasional SAC Indonesia di nomor 100 meter putra dipegang oleh Yogi Saputra (SMAN 1 Surade), dengan catatan waktu 11,06 detik. Yogi merupakan juara National Championship 2022 dan salah satu peserta SAC ke Australia.
Saat tampil pada final East Java Qualifiers hari Minggu (10/12), Arfiansyah berhasil mempertajam catatan waktunya menjadi 10,86 detik. Lebih baik 0,01 detik dari rekor atas namanya sendiri. Sekaligus memastikan dirinya merebut podium juara dan lolos ke National Championship yang akan digelar di Solo, Januari 2024 nanti.
Berstatus masih sebagai pelajar SMA, catatan waktu 10,86 detik yang ditorehkan Arfiansyah ini tergolong luar biasa. Sebagai informasi, rekor Indonesia untuk 100 meter putra saat ini masih 10,17 detik. Yang dicatatkan oleh Suryo Agung Wibowo di SEA Games 2009.
Menurut Arfiansyah, dirinya telah mempersiapkan diri selama satu tahun penuh untuk SAC Indonesia 2023. Bahkan, Arfiansyah tidak mengambil kesempatan untuk mengikuti kejuaraan elit, dari lembaga pemerintah atau lembaga swasta. Mengingat regulasi SAC Indonesia melarang pelari profesional yang telah berkompetisi di event elit.
“Memang nungguin SAC. Dari pulang di National Championship awal tahun ini langsung latihan. Karena di SAC perdana itu saya juga masih awal-awal latihan. Sebelumnya juga mendalami olahraga futsal,” tutur Arfiansyah yang kini duduk di kelas 12.
Prestasi Arfiansyah ini menarik perhatian sosok Serafi Unani. Peraih medali emas di nomor 100 meter putri di SEA Games 2011 itu, hadir menonton langsung Arfiansyah melakoni babak final, Minggu, 10 Desember 2023.
"Kalau melihat prestasinya, bagus banget ya. Apalagi dia masih kelas 12. Jadi dia sudah cukup bagus di usia segini bisa lari dan mencatatkan waktu 10,86 detik. Sisa bagaimana ke depannya kita maintanance, karena dia bibit. Apalagi dia leading-nya jauh. Lawannya larinya masih di waktu 11 detik. Dia Udah 10. Jadi tergantung bagaimana maintenance-nya. Mulai dari pola latihannya, terus nanti bagaimana rutinitas hariannya dia," kata Serafi.
Selain itu, Energen Champion SAC Indonesia 2023 East Java Qualifiers juga telah menemukan 48 pelajar berstatus juara yang akan berlaga di babak National Championship. Beberapa merupakan wajah lama. Namun tak sedikit juga yang baru debut di SAC Indonesia musim ini.
Ketua Harian Pengprov PASI Jawa Timur, Catur Supriyanto, mengaku bangga dengan prestasi Jawa Timur pada SAC musim 2023 ini. Baik tercatatnya tiga rekor SAC dan ditemukannya 48 pelajar wakil Jawa Timur yang siap bersaing di National Championship. Menurutnya, perlombaan ini dapat menemukan bibit atletik.
“Saya harapkan nanti pada waktu di National Championship kita bisa meraih prestasi lebih di nomor yang mereka ikuti hari ini. Sehingga nanti bisa menjadi bakat dan bibit baru di atletik Jawa Timur bahkan level Indonesia,” kata Catur.
Nantinya, 48 wakil Energen Champion SAC Indonesia 2023 East Java Qualifiers akan bertemu dengan regional qualifiers yang lain. Catur mengatakan tentunya akan ada persaingan ketat dari sekolah-sekolah di Jakarta Banten Qualifiers dan Central Java Qualifiers.
Namun, Catur percaya bahwa wakil dari East Java Qualifiers dapat tampil dengan maksimal.
Terakhir, Catur berharap SAC Indonesia akan diadakan kembali tahun depan. Sehingga, adik-adik bisa mempersiapkan lebih dulu untuk berlaga di sini. “”Mereka bisa mempunyai kebanggaan dalam mengikuti SAC, bisa ke luar negeri juga dan itu merupakan suatu kebanggaan bagi mereka,” terang Catur.
Energen Champion SAC Indonesia 2023 East Java Qualifiers digelar di Lapangan THOR, Surabaya pada 8-10 Desember 2023. Kompetisi atletik pelajar terbesar di Tanah Air itu diikuti oleh 5.277 siswa dari 610 sekolah dari seluruh Jawa Timur. Mulai jenjang SD, SMP hingga SMA.
East Java Qualifiers merupakan salah satu dari total enam penyelenggaraan Energen Champion SAC Indonesia 2023. Selain wilayah tersebut, SAC Indonesia 2023 menyelenggarakan kompetisi di Sumatera Qualifiers, West Java Qualifiers, Bali Nusra Qualifiers, Jakarta Banten Qualifiers dan Central Java Qualifiers.
Energen Champion SAC Indonesia merupakan hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. Pada penyelenggaraan musim lalu, Energen Champion SAC Indonesia berhasil menggaet 31 ribu pelajar lebih dari 2000 sekolah dari seluruh Indonesia. Diharapkan tahun ini SAC Indonesia kembali menjadi wadah bagi anak-anak Indonesia untuk terus aktif mempopulerkan olahraga atletik.
Energen Champion SAC Indonesia 2023 merupakan kompetisi dengan konsep bertingkat. Dimulai di babak regional qualifiers dan dilanjutkan di National Championship. Juara dari babak regional qualifiers dari masing-masing daerah untuk tingkat SMA/Sederajat akan dilombakan di tingkat nasional dalam babak National Championship. (dkk/jpnn)
Para Pelajar SMA yang Lolos ke National Championship Mewakili Jawa Timur
Lari 100 Meter (Putra)
1. Arfiansyah Adi Yuliarta (SMA Hang Tuah 1 Surabaya) – 10,860 detik (REKOR)
2. Tito Ahmad Herlambang (SMAN Jogoroto) – 11,212 detik
3. Evan Arya Albar (SMAN Ngoro Jombang) – 11,266 detik
Lari 100 Meter (Putri)
1. Dwi Ajeng Hening Mangesti (MAN Lumajang) – 13,029 detik
2. Zaskia Cantika Putri (SMAN 1 Puri Mojokerto) – 13,434 detik
3. Wulandari (SMA Dharma Wanita 4) – 13,461 detik
Estafet 4x100 Meter (Putra)
1. SMAN 8 Kediri – 44,849 detik
2. SMAN 4 Malang – 45,037 detik
3. SMKN 1 Blitar – 45,934 detik
Estafet 4x100 Meter (Putri)
1. SMAN 8 Kediri – 54,90 detik
2. MAN 2 Gresik – 55,23 detik
3. SMAN 3 Mojokerto – 56,11 detik
Lari 1.000 Meter (Putra)
1. Mi’rojul Ridwan (MAN 5 Bojonegoro) – 2 menit 49,802 detik
2. Ahmad I’rfan Maulana (SMAN 1 Probolinggo) – 2 menit 50,809 detik
3. Radea Pijar Ramadhan (SMA Muhammadiyah 2 Genteng) – 2 menit 52,523 detik
Lari 1.000 Meter (Putri)
1. Inna Nurul Ma’Rifatin (MAN 5 Bojonegoro) – 3 menit 21,078 detik (REKOR)
2. Ameli Yadewi Wulandari (MAN 5 Bojonegoro) – 3 menit 21,586 detik
3. Silvia Novaliza Putri (MAN 5 Bojonegoro) – 3 menit 25,845 detik
Tolak Peluru (Putri)
1. Indi Oktavia (SMA Negeri 3 Ponorogo) – 9,24 meter
2. Nurushifa (SMA Negeri 8 Cerme) – 8,42 meter
3. Nabila Diva Novalia (SMA Negeri 1 Dampit) – 8,29 meter
Tolak Peluru (Putra)
1. M. Fahri Arfiansyah (SMAN 1 Padangan) – 12,59 meter
2. Aril Supriyanto (SMAN 1 Ponorogo) – 11,34 meter
3. Junio Dwi Putra (SMKS AN Nur) – 11,30 meter
Lompat Jauh (Putra)
1. Dzaky Maulana (SMAN 1 Blitar) – 6,19 meter
2. Ahmad Arbi (SMKN 1 Rejotangan) – 5,96 meter
3. Nobel Rexilona (SMAN 1 Situbondo) – 5,71 meter
Lompat Jauh (Putri)
1. Aufar Fadilah Dwi Caksono (SMAN 2 Madiun) – 4,95 meter (REKOR)
2. Jenita Azwatul (SMAN 1 Kedungpring) – 4,60 meter
3. Kartika Kusuma (SMAN 2 Surabaya) – 4,17 meter
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad