jpnn.com - PALEMBANG - Wahyu Hidayat, ayah dokter koas yang menjadi korban penganiayaan sopir di Kota Palembang, Sumatera Selatan, meminta supaya proses hukum terhadap kasus itu terus berjalan.
Saat ini, kasus dugaan penganiayaan itu sudah diserahkan penanganannya kepada pihak kepolisian.
BACA JUGA: Detik-Detik Penganiayaan Dokter Koas Unsri, Pelaku Menyerahkan Diri
"Kami merasa kecewa dengan peristiwa ini. Keadilan harus ditegakkan," kata Wahyu, Sabtu (15/7).
Menurut Wahyu, dari peristiwa itu sang anak mengalami luka lebam di pelipis sebelah kiri, dan lebam di bagian merah mata.
BACA JUGA: Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Serahkan Diri ke Polda Sumsel
Wahyu menyebut bahwa hingga saat ini belum ada keluarga dari pelaku yang menemui dirinya.
Diberitakan sebelumnya, seorang dokter koas yang bertugas di rumah sakit Siti Fatimah Palembang menjadi korban penganiayaan oleh seorang pria berbaju merah di salah satu kafe di Palembang, Rabu (11/12).
BACA JUGA: Diduga Dipicu Masalah Jadwal Jaga di Rumah Sakit, Dokter Koas di Palembang Dianiaya
Dalam video viral di media sosial berdurasi 12 detik, terlihat korban dipukul oleh seorang pria berbaju merah.
Pemukulan itu terjadi diduga terkait jadwal piket koas junior pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dibuat korban.
Akibat dari peristiwa tersebut, Luthfi mengalami luka lebam di pelipis sebelah kiri serta lebam di bagian merah mata.
Wahyu mengatakan bahwa saat ini kondisi Luthfi sudah mulai membaik, dan telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
"Alhamdulillah untuk kondisi Lufthi saat ini sudah mulai membaik, dan diperbolehkan pulang. Namun, masih dalam pemilihan, " kata Wahyu. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati