Tuntut Transparansi Setoran Dana Awal Haji, Bank Mandiri Didemo

Rabu, 26 September 2012 – 15:24 WIB
Demo mahasiswa yang menuntut transparansi setoran dana awal haji di Jakarta, Rabu (29/9). Foto: Getty Images
JAKARTA - Mahasiswa yang tergabung dalam Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melakukan aksi di depan Gedung Bank Mandiri Syariah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/9). Mereka menuntut transparansi setoran dana awal haji yang disalurkan oleh para calon jemaah haji ke Bank Mandiri.

Haris mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan jemaah haji terbesar setiap tahun. Kata dia,  sekitar 210 ribu jemaah yang berangkat ke Tanah Suci sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.

"Setiap calon jemaah haji yang mendaftar diwajibkan setoran dana awal, yaitu sekitar 25 juta. Sampai dengan 25 juli ini total uang calon Jemaah haji mencapai 47,5 triliun, dan mengashilakan bunga sekitar 8,9 triliun, sejak 2009 lalu, dan ini tidak jelas pertanggungjawanbnya," ujar Haris Pertama dalam orasinya, Rabu (26/9)

Haris menilai sungguh tragis jika atas nama Menteri Agama malah menyimpan dana haji umat islam dijalur yang secara nyata diharamkan oleh Islam. Pasalnya, seluruh ulama di Indonesia maupun dunia sudah mengharamkan umat Islam menyimpan dana pada Bank dengan sistem riba.

"Dalam menjalankan ibadah haji, seyogyanya dijalankan dengan cara halal. Namun, kemenag menglola dana haji dengan cara yang melanggar syariat. Kami meminta Kemenag mengehentikan pengelolan dana haji dengan sistem riba," tegasnya.

Kamerad kata Hari menolak segala bentuk komersialisasi atas nama agama dalam penumpukan dana calon jamaah haji. "Meminta kepada Bank Syariah Mandiri dan seluruh Bank yang menjadi Bank Penerima Setoran agar memberikan penjelasan sejelas-jelasnya, kepada nasabah calon jemaah haji terkait dana setoran awal," ujarnya lagi.

Kamerad juga mengajak seluruh masyarakat muslim Indonesia untuk menolak sistem riba dan monitoring kinerja Kemenag beserta Bank-Bank yang menjadi Bank Penerima setoran dalam menjalankan tugas pengelolaan dana haji.

Dalam aksinya mereka membawa spanduk putih, dengan tulisan "Tolak sistem riba dalam dana haji di Depag, BPS harus transparan" "Menolak segala bentuk komersialisssi atas nama agama dalam penumpukan dana calon jemaah haji".

Usai berorasi di Bank Mandiri Syariah, massa Kamerad melanjutkan aksinya di Kementerian Agama, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SMA 6 dan SMA 70 Bulungan Bebas Sanksi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler