Tuntutan Kenaikan Gaji Buruh Memperburuk Situasi

Selasa, 01 September 2015 – 08:08 WIB
Buruh menggelar aksi unjuk rasa. Foto: Jawa Pos/dok.JPNN

jpnn.com - BANDUNG - Massa buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta dan di sejumlah daerah hari ini (1/9). Di Bandung, sekitar 30 ribu buruh dikabarkan akan turun ke jalan.

Menyikapi itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap agar aksi buruh tidak anarkis.

BACA JUGA: Asyik! Ahok Janji Sediakan Makan Siang buat Perwakilan Demonstran

"Aksi para buruh itu hal yang wajar. Tapi harus tertib, harus kondusif," kata Deddy di Gedung Sate, Bandung, Senin (31/8).

Deddy pun meminta buruh tidak melakukan sweeping ke setiap pabrik. Pasalnya, hal ini hanya akan merugikan pengusaha dan buruh itu sendiri, terlebih di tengah-tengah kondisi krisis ekonomi saat ini.

BACA JUGA: Menaker Bilang, Sebagian Tuntutan Buruh Sudah Dipenuhi

Lebih lanjut Deddy mengatakan katakan, saat ini kondisi perekonomian cukup sulit sehingga ancaman PHK besar kemungkinan terjadi.

"Ini tidak lepas dari krisis ekonomi yang terjadi saat ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar semakin melemah," katanya seraya menyebut persoalan ini sudah menjadi isu nasional.

BACA JUGA: Awas, Ada Demo di Jakarta! Ini Pengalihan Lalu Lintas dari TMC Polda

Deddy menilai, tuntutan kenaikan gaji buruh akan memperburuk situasi. "Dengan gaji sekarang pun banyak yang di-PHK. Apalagi kalau gaji naik, akan makin banyak yang di-PHK," paparnya. (agp/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atur Pemondokan Haji, Para Politikus Senayan Ini Kecipratan Fee


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler