Turbin Angin Bakal jadi Sorotan pada Forum IREIS 2023

Senin, 11 September 2023 – 11:22 WIB
PT Shan Hai Map mendorong energi terbarukan menjadi solusi polusi udara. Foto: dok Shan Hai Map

jpnn.com, JAKARTA - Turbin angin telah menjadi bagian penting dari pembangkit listrik tenaga angin selama bertahun-tahun. Hal itu bakal menjadi sorotan dalam Indonesia Renewable Energy Investment Summit (IREIS) 2023.

Ketua Pelaksana IREIS 2023 Lina mengatakan turbin angin lebih efisien dalam mengubah energi angin menjadi listrik dan dapat menghasilkan lebih banyak listrik dari angin yang sama.

BACA JUGA: Berpuasa Saat Bekerja di Ketinggian Turbin Angin di Australia

Turbin angin yang lebih baru lebih kuat dan dapat menghasilkan lebih banyak listrik.

"Ini berarti bahwa mereka dapat digunakan untuk memenuhi permintaan listrik yang lebih besar dan lebih ramah lingkungan. Turbin angin menggunakan bahan yang lebih ringan dan kuat, yang mengurangi dampak mereka terhadap lingkungan," papar Lina dalam keterangan tertulisnya pada Senin (11/9).

BACA JUGA: Rumah Turbin Berkapasitas 2,5 MW Pertama di Indonesia Tiba di Pelabuhan Parepare

Lina mencontohkan peningkatan teknologi pada turbin angin seperti yang dipergunakan di Desa Joho, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.

Turbin angin di sana memasok kebutuhan air bersih telah membuat mereka menjadi pilihan yang lebih menarik untuk pembangkit listrik tenaga angin. Turbin angin yang terbaru lebih efisien, lebih kuat dan lebih ramah lingkungan yang berarti mereka dapat menghasilkan lebih banyak listrik dengan dampak yang lebih kecil terhadap lingkungan.

Pengembangan turbin angin yang lebih canggih diharapkan lebih efisien dan kuat akan tersedia di masa depan. Ini akan membantu untuk meningkatkan peran energi angin dalam pembangkit listrik dan mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil.

Menurutnya, ada beberapa contoh dari turbin angin high-tech yang baru-baru ini dikembangkan seperti turbin angin Haliade-X 14 MW dari GE Renewable Energy adalah turbin angin laut terbesar di dunia.

Turbin ini dapat menghasilkan hingga 14 megawatt listrik, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik sekitar 16.000 rumah.

Kemudian, turbin angin Siemens Gamesa SWT-7.0-154 adalah turbin angin onshore yang sangat efisien.

"Turbin ini dapat menghasilkan hingga 7 megawatt listrik, dan memiliki blade yang lebih panjang dan lebih tipis daripada turbin angin konvensional," ujar Lina.

Melihat potensi itu, PT Shan Hai Map melihat bahwa dengan mendorong energi terbarukan maka dapat menjaga lingkungan hijau disuatu negara, kestabilan suhu bumi sehingga mencegah terjadinya perubahan iklim.

"Perusahaan Shan Hai Map akan menyelenggarakan event yang bertemakan Indonesia Renewable Energy Investment Summit 2023 yang akan diadakan pada 13-14 November di Grand Ballroom Hotel Pullman Jakarta Barat," ujar Lina.

Pada event ini, PT Shan Hai Map akan menjelaskan pentingnya peran “Energi Terbarukan” di kehidupan manusia di kehidupan sekarang, serta untuk menarik perhatian para investor dari luar negeri agar dapat melakukan investasi di Indonesia dalam bidang energi terbarukan.

Selain itu juga untuk mempertemukan para investor yang bergerak di bidang energi terbarukan yang berada di Indonesia.

"Jika anda tertarik dan merupakan salah satu pelaku bisnis yang berkaitan dengan bidang energi terbarukan, anda dapat mendaftarkan diri anda dan perusahaan anda melalui link dan email https://forms.gle/CdNueFyrUJ7GrW5S7 event@shmap-tax.com," pungkas Lina.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler