Turis Tiongkok Sudah Diperbolehkan ke Bali

Rabu, 27 Desember 2017 – 09:49 WIB
Wisatawan mancanegara dari Tiongkok saat berwisata di Bali. Foto: Bali Ekspres

jpnn.com, JAKARTA - Jadwal kunjungan turis asal Tiongkok ke Pulau Bali bakal normal lagi. Penerbangan langsung ke Pulau Dewata yang sebelumnya dilarang pemerintah Tiongkok terkait Gunung Agung, dicabut kemarin (26/12).

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu mengungkapkan, larangan terbang ke Bali itu sebenarnya diberlakukan pemerintah Tiongkok sampai 4 Januari 2018.

BACA JUGA: Pariwisata Bali Pulih, Kedatangan Internasional Tumbuh 5,41%

Namun, keputusan tersebut direvisi. "(Larangannya) sudah tidak berlaku. Per 26 Desember ini, semua sudah boleh terbang," kata pria yang akrab disapa VJ itu kepada Jawa Pos.

Sebelumnya, pemerintah Tiongkok mengeluarkan travel warning bagi warganya yang akan bepergian ke Bali terkait dengan erupsi Gunung Agung.

BACA JUGA: Gunung Agung Meletus Lagi, Warga Malah Asyik Tarik Tambang

Peringatan itu disertai dengan larangan maskapai asal Negeri Panda tersebut untuk mendarat di Pulau Dewata Kondisi itu sangat berpengaruh pada angka kunjungan turis Tiongkok ke Bali.

Sebab, Tiongkok menjadi penyumbang kunjungan wisatawan tertinggi ke Bali. Sebagai catatan, selama Januari hingga Juli, jumlah turis Tiongkok ke Bali mencapai 896 ribu.

BACA JUGA: Kasihan, Kawanan Kera di Gunung Agung Sudah Kelaparan

Angka itu jauh di atas Australia di urutan kedua dengan 632 ribu wisatawan.

Pada kondisi normal, setiap hari ada 30 rute penerbangan reguler dan carter dari Tiongkok ke Bali.

Air China, China Southern, Eva Air, Xiamen Airlines, dan China Eastern adalah di antara maskapai asal Tiongkok dan Taiwan yang melayani penerbangan langsung ke Bali.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana mengatakan, pencabutan larangan terbang oleh pemerintah Tiongkok merupakan kabar baik.

Sebelumnya, ketika Tiongkok mengeluarkan travel warning, Menpar Arief Yahya langsung mengambil tindakan dengan menemui Konjen Tiongkok.

Kemenpar juga langsung melakukan lobi dengan Kemenlu Tiongkok terkait travel warning tersebut. Begitu halnya dengan Presiden Jokowi yang mengeluarkan statement bahwa Bali aman untuk dikunjungi.

"Saat ini, turis dengan penerbangan dari Tiongkok memang mulai berdatangan. Secara umum, diharapkan bisa pulih seperti semula," tutur Pitana.

VJ menambahkan, travel warning dari pemerintah Tiongkok kini sudah berubah menjadi travel advice.

Melalui imbauan tersebut, pemerintah Tiongkok meminta warganya yang sedang berada di Bali untuk tidak berada di dekat Gunung Agung dan memperhatikan keselamatan mereka.

Ketua DPP ASITA Bali I Ketut Ardana menyambut baik pembukaan kembali seluruh penerbangan dari dan ke Tiongkok tersebut. Menurut dia, pemerintah sudah melakukan langkah yang benar.

"Bisa berpengaruh. Saya dengar sudah ada beberapa maskapai yang terbang dari beberapa kota di Tiongkok langsung ke Bali. Itu tentu kabar baik," ucapnya. (and/c17/ang/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Viral Vlog Jokowi dan Turis Efektif Pikat Wisman Mau ke Bali


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler