Turki Disebut Kirim Tentara ke Azerbaijan, Ini Respons Anak Buah Erdogan

Rabu, 30 September 2020 – 12:37 WIB
Tank Turki di wilayah Syria. Foto: AP

jpnn.com, ANKARA - Pemerintah Turki membantah laporan bahwa pihaknya mengirim petempur Suriah untuk membantu sekutunya Azerbaijan melawan pasukan Armenia terkait wilayah Nagorno-Karabakh.

Turki menyebut tudingan tersebut sebagai bagian dari upaya Armenia untuk membuat propaganda kelam.

BACA JUGA: Sempat Menang, Pasukan Azerbaijan Tak Berdaya Melawan Serangan Balik Armenia di Hari Kedua

Pada Senin Duta Besar Armenia untuk Rusia mengatakan Turki telah menerjunkan sekitar 4.000 petempur dari Suriah utara, yang dikendalikan oleh Turki, ke Azerbaijan dan bahwa mereka terlibat dalam permusuhan di Nagorno-Karabakh.

Dua kombatan Suriah juga mengatakan kepada Reuters bahwa Ankara sedang mengirim petempur dari kelompok yang bersekutu dengan Turki di Suriah utara untuk mendukung Azerbaijan.

BACA JUGA: Armenia dan Azerbaijan Bunuh-bunuhan, Donald Trump Berusaha Jadi Pahlawan

Puluhan orang dilaporkan tewas dan ratusan orang lainnya terluka semenjak bentrokan pasukan Azerbaijan dan Armenia meletus pada Minggu dalam perang kawasan terparah sejak 1990an. Pada Selasa Armenia menuding Turki menembak jatuh pesawat tempur Armenia, tudingan yang dibantah oleh Ankara maupun Baku.

Juru bicara Partai AP pimpinan Presiden Turki Tayyip Erdogan, Omer Celik, menepis semua laporan tersebut.

BACA JUGA: Armenia Menyerang, Presiden Azerbaijan: Semoga Allah Mengistirahatkan Syuhada Kami

"Tuduhan bahwa Turki menembak jatuh pesawat tempur tidak benar, itu bohong. Seperti tuduhan bahwa Turki mengirim petempur ke wilayah tersebut. Kedua tuduhan itu bohong," kata Celik saat konferensi pers di Ankara.

Ia menambahkan bahwa Yerevan membuat pernyataan tersebut untuk menutupi permusuhan mereka sendiri, dan berupaya menciptakan payung propaganda kelam mengenai Turki.

Turki menjanjikan dukungan penuh untuk etnik Turki Azerbaijan dan menuduh Armenia menduduki lahan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh, yang berada di Azerbaijan namun dikuasai oleh etnik Armenia dengan dukungan Yerevan.

Pada Selasa Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Turki bersama dengan Azerbaijan di meja perundingan dan di lapangan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler