jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) Retreat dan ADMM-Plus di Kamboja.
Saat tiba di Bandara Internasional Siem Reap, Kamboja, Senin (21/11) malam, Menhan Prabowo mendapat pekik salam komando dari Batalyon Para-Komando atau Kopassus Kamboja.
BACA JUGA: Tanpa Tongkat Komando dan Topi, Puluhan Kapolda Tiba Berbaris di Istana, Lihat
"Komando!" kata Komandan Batalyon Para-Komando Kamboja Letjen Chab Peakdey dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (23/11).
Tidak hanya menyuarakan salam komando, satu per satu anggota pasukan tersebut juga menyalami Prabowo yang baru turun dari pesawat di Bandara Siem Reap, Kamboja, Senin (21/11) malam.
BACA JUGA: Pekik Komando Sambut Prabowo di Markas Kopassus Kamboja
Batalyon Para-Komando Kerajaan Kamboja berdiri sejak Maret 1972.
Pada tahun itu pula, sekitar 60 orang dari pasukan tersebut dikirim ke Indonesia untuk mengikuti latihan Para-Komando di Sekolah Kopassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA: Perkuat Penyusunan Kebijakan, BSKDN Kemendagri Bakal Bangun Pusat Komando Data
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Kamboja yang sudah mulai dilakukan sejak 1970.
Selama pelatihan berlangsung, para peserta mendapatkan materi pelatihan dari para instruktur Kopassus TNI Angkatan Darat.
Materi itu terdiri atas materi penembak runduk (sniper), operasi anti-teror, menyelam, panjat tebing, dan terjun payung.
Seusai latihan selama sembilan bulan di Indonesia, Batalyon Para-Komando Kamboja kemudian kembali ke Phnom Penh pada November 1972.
Sebagai bentuk penghormatan, sejumlah simbol milik pasukan khusus TNI AD juga diadopsi oleh pasukan khusus Kamboja.
Hal itu karena kebanyakan anggota dari Batalyon Para-Komando adalah prajurit alumni asuhan Kopassus Indonesia.
Hingga saat ini, pasukan khusus Angkatan Darat Kamboja itu masih mengenakan baret merah persis milik Kopassus.
Selain itu, ada pula sejumlah corak seragam loreng mereka yang mengadopsi motif Kopassus TNI AD. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi