Bantuan ini untuk lebih mendekatkan diri sekaligus merangkul masyarakat pengungsi akibat tindakan TPN/OPM, dan khususnya kepada masyarakat yang belum sepaham dengan pemerintah (kelompok TPN/OPM).
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Marselis S mengatakan, penyerahan bantuan ini atas kerja sama dengan pemerintah daerah yang sangat peduli kepada masyarakat pengungsi akibat tindakan kelompok TPN/OPM, maupun masyarakat kelompok TPN/OPM itu sendiri yang diserahkan melalui gembala gereja.
Dijelaskannya, bantuan ini nantinya akan diserahkan kepada masyarakat dengan harapan masyarakat pengungsi bisa kembali ke masing-masing kampung dan masyarakat dari kelompok TPN/OPM bisa sadar dan turun dari gunung untuk bersama-sama membangun Kabupaten Puncak Jaya.
"Bantuan ini secara simbolis kami serahkan kepada gembala gereja-gereja untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat pengungsi dan masyarakat TPN/OPM untuk kebutuhan saat perayaan Natal," ungkapnya kepada Cenderawasih Pos (JPNN Group) melalui telepon selulernya.
Diakui Kapolres, konsep pendekatan seperti ini sedang dilakukan oleh pemerintah daerah dan kepolisian dengan harapan masyarakat bisa kembali ke daerahnya masing-masing, dan masyarakat dari kelompok TPN/OPM bisa sadar dan bergabung dengan masyarakat lainnya, kemudian menikmati pembangunan.
Pihaknya mengajak kepada seluruh gembala gereja untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat pengungsi dan masyarakat dari kelompok TPN/OPM bahwa pihak keamanan akan menjamin keselamatan bagi mereka yang telah sadar untuk turun dan bergabung sekaligus menyerahkan senjata.
"Rencananya momentum Natal tahun ini akan dijadikan suatu perubahan artinya lewat kesepakatan bersama bahwa masyarakat dari kelompok TPN/OPM akan turun dan bergabung dengan masyarakat. Ini harapan kita ke depan," ucapnya.
Kapolres menambahkan, pihak kepolisian sudah menuruti semua keinginan masyarakat dalam hal bantuan kini saatnya kepolisian meminta kepada masyarakat dari kelompok TPN/OPM untuk sadar dan turun dari gunung. "Memang ada pesan dari mereka bahwa seluruh masyarakat yang sempat mengungsi supaya kembali ke kampungnya masing-masing dan mereka tidak lagi melakukan tindakan kriminal. Tentu kita menyambut baik dengan harapan semua masyarakat bisa bersatu untuk membangun Puncak Jaya," imbuhnya.
Terpisah, Pelaksana Harian Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda mengungkapkan, akibat tindakan yang dilakukan oleh kelompok TPN/OPM itu sehingga banyak masyarakat Puncak Jaya yang mengungsi. Oleh karena itu lewat bantuan ini berupa peralatan masak, peralatan olah raga dan tenda bisa dinikmati masyarakat saat merayakan Natal dan Tahun Baru.
Yuni Wonda yang juga menjabat Sekda Kabupaten Puncak Jaya bahwa mereka (masyarakat dari kelompok TPN/OPM) adalah bagian dari masyarakat Puncak Jaya sehingga tidak salah kalau pemerintah daerah membantu mereka untuk bagaimana mereka bisa kembali bergabung, kemudian bisa merayakan Natal dan Tahun Baru bersama-sama dengan masyarakat lainnya.
"Ini yang sedang dilakukan pemerintah daerah dan pihak keamanan. Bagaimana masyarakat yang selama ini hidup di hutan bisa turun dan menikmati pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah,"jelasnya.
Yuni Wonda yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Puncak Jaya menghimbau kepada seluruh masyarakat Puncak Jaya bahwa tentu pemerintah daerah berharap kepada masyarakat yang berbeda ideologi sebaiknya bisa sadar karena segala sesuatu yang berkaitan dengan perjuangan mereka tidak ada gunanya.
"Masyarakat harusnya memperjuangkan dengan tidak cara kekerasan tapi harus ada mekanismenya dalam menyampaikan aspirasi sehingga segala sesuatu yang Tuhan kehendaki pasti terjadi. Untuk itu, lewat pemberian bantuan ini masyarakat benar-benar bisa memahami langkah yang dilakukan pemerintah daerah demi kemajuan Puncak Jaya ke depan," tandasnya. (nal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Formasi CPNS Ditambah, Palang Kantor Dibuka
Redaktur : Tim Redaksi