Turun Peringkat, Urung Paparan Publik

Selasa, 31 Januari 2012 – 12:16 WIB
JAKARTA - PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) urung penyelenggaraan paparan publik. Penundaan itu dilakukan setelah mendapat masukan dari penasehat keuangan perseroan yaitu FTI Consulting. Dengan fakta itu, paparan publik yang sedinya dihelat 31 Januari belum ada titik terang.

Merujuk rilis yang disampaikan manajemen kepada bursa efek indonesia (BEI), belum diungkap kapan hari pengganti paparan tersebut. Manajemen hanya berjanji akan menginformasikan kalau sudah ada kepastian agenda dan hari pengganti.

”Kita lihat saja nanti. Pasti akan manajemen informasikan kalau sudah ada kepastian,” demikian bunyi pernyataan manajemen sebagaimana dilansir bursa.

Memang akhir pekan lalu, Berlian Tanker mengumumkan keputusan mengejutkan. Pengumuman mendadak itu soal penundaan seluruh pembayaran utang dan obligasi perseroan serta kelompok usahanya (standstill), kecuali salah satu anak usahanya yaitu PT Buana Listya Tama Tbk. Pasca pengumuman standstill utang itu, langsung mendapat respon dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings. Jawaban Fitch Ratings adalah menurunkan
peringkat jangka panjang denominasi rupiah dan asing perseroan ke C dari sebelumnya CCC.

Penurunan itu terjadi untuk kali kedua. Itu setelah peringkat perseroan diturunkan menjadi CCC dari posisi sebelumnya menyusul penghentian saham diberlakukan Bursa Efek Indonesia dan Bursa Singapura pada 25 Januari. Selain itu, penurunan peringkat juga dilakukan untuk obligasi dolar AS manajemen senilai USD 400 juta.

Obligasi yang jatuh tempo pada 2014, yang diterbitkan BLT Finance BV dan dijamin Berlian Tanker.

Di samping itu, peringkat perbaikan (recovery rating/RR) diturunkan ke level RR5. Hal itu disampaikan Primary Analyst & Direktur Fitch Ratings Nandini Vijayaraghavan dalam riset pemeringkatannya pada 27 Januari 2012. Dia menjelaskan prospek pengawasan negatif (rating watch negative/RWN) yang telah ditetapkan pada 25 Januari 2012, dicabut.

"Penurunan peringkat terkait dengan pengumuman standstill obligasi manajemen 27 Januari 2012," ujar Vijayaraghavan.  Sementara PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) juga baru menurunkan peringkat BLTA dan obligasi serta sukuknya menjadi idCCC dari idBBB-, sehari sebelum perusahaan mengumumkan standstill. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ambil Alih LSF, Kemendikbud Saring Film Esek-esek

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler