jpnn.com - Hampir semua orang mendambakan berat badan ideal. Selain lebih sehat, orang dengan berat badan ideal dapat tampil lebih menarik dan percaya diri. Berbagai macam diet pun ditempuh untuk mendapatkan berat badan ideal. Nah, salah satu diet yang saat ini sedang dilirik adalah diet air putih.
Diet air putih disebut-sebut menjanjikan penurunan berat badan dengan cara yang mudah dan murah. Namun, benarkah diet ini efektif?
BACA JUGA: Efektifkah Teh Hijau untuk Turunkan Berat Badan?
Manfaat air putih
Terlepas dari apakah diet air putih efektif atau tidak dalam menurunkan berat badan, air putih memang telah diketahui memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Tak salah jika para ahli selalu mengingatkan untuk selalu minum setidaknya 8 gelas air putih dalam sehari.
BACA JUGA: 5 Langkah Sehat untuk Turunkan Berat Badan dengan Cepat
Konsumsi air yang cukup sangat penting untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan. Sekitar 70 persen tubuh manusia terdiri dari air. Oleh karena itu, kekurangan cairan tubuh sebesar 1-3 persen saja sudah bisa Anda rasakan dampaknya.
Misalnya, terganggunya pengaturan suhu tubuh, kurang fokus, konsentrasi, memori, motivasi, dan produktivitas kerja. Tak hanya itu, Anda juga akan merasa lelah (baik fisik maupun mental) dan timbulnya sakit kepala. Bahkan, pada sebagian orang tertentu, dehidrasi dapat mencetuskan migrain.
BACA JUGA: 6 Sumber Protein yang Bisa Turunkan Berat Badan
Minum air yang cukup juga dapat melancarkan pencernaan dan melegakan sembelit, serta mencegah penumpukan kristal di ginjal yang bisa menyebabkan terjadinya batu ginjal. Dan, kabar baiknya, minum cukup air putih dapat membantu menurunkan bobot tubuh dengan berbagai mekanisme.
Tingkatkan laju metabolisme
Konsumsi air putih dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh. Menurut penelitian, minum 500 ml air dapat meningkatkan metabolisme 24-30 persen selama 1,5 jam.
Itu artinya, jika Anda minum 2 liter air dalam sehari sesuai anjuran, tubuh dapat meningkatkan pembakaran energi hingga 96 kalori per hari. Sebuah studi menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 500 ml air sebelum makan berhasil menurunkan berat badan selama 12 minggu.
Untuk hasil yang lebih optimal, Anda disarankan untuk minum air dingin. Alasannya, air dingin dapat membuat tubuh membakar lebih banyak kalori untuk menyesuaikan suhu air dingin dengan suhu tubuh yang lebih hangat.
Turunkan nafsu makan
Sulit diet karena tidak dapat meredam nafsu makan? Konsumsi air putih dapat membantu menurunkan nafsu makan, terutama pada mereka yang berusia paruh baya.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi air sebelum makan dapat membantu menambah penurunan berat badan sebesar 2 kilogram dalam waktu 3 bulan. Pada penelitian lain, mereka yang minum air sebelum makan juga didapati berhasil menurunkan berat badan 44 persen lebih banyak. Selain itu, makanan yang dikonsumsi pun berkurang 13 persen jika Anda terlebih dulu minum air sebelum makan.
Nol kalori
Minum air putih ketimbang minuman lain – terutama yang manis dan berkalori – tentu lebih baik untuk diet Anda karena minuman tersebut hanya memiliki nol kalori. Hindari susu, jus buah, minuman kemasan, dan minuman soda kerena memiliki kandungan kalori yang tinggi. Jika bosan dengan air putih, Anda boleh mengonsumsi teh dan kopi, tentunya tanpa susu dan gula.
Minum cukup air mulai sekarang
Tidak ada batasan pasti mengenai jumlah air yang harus diminum setiap hari karena kebutuhan air setiap orang pada dasarnya berbeda. Beberapa faktor yang memengaruhi adalah usia, aktivitas fisik, berat badan, suhu dan kelembapan lingkungan, terik matahari, serta keadaan kesehatan masing-masing individu (terutama fungsi jantung dan ginjal).
Namun demikian, Anda dapat mengambil patokan 40 ml untuk setiap kilogram berat badan. Misalnya, Anda memiliki berat badan 50 kg, maka 50 kg x 40 ml = 2.000 ml atau 2 liter. Oleh karena itu, sering dikatakan minumlah air putih setidaknya 2 liter sehari untuk kesehatan.
Anda yang tak kunjung berhasil menurunkan berat badan kini dapat mencoba diet air putih. Selain murah dan mudah, diet ini terbukti efektif menurunkan berat badan.
Dengan catatan, Anda tetap menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Seperti hindari makanan berlemak dan gula, serta perbanyak sayur dan buah.(HNS/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini 4 Risiko Lakukan Diet Yoyo
Redaktur & Reporter : Yessy