jpnn.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) mengapresiasi peran dan dukungan DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) lantaran turut menjaga keamanan pasokan batubara selama 2022.
Setelah sempat mengalami krisis pasokan batubara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada awal 2022, kini pasokan batubara bisa terjaga dengan aman di level stock mencapai 20 hari operasi.
BACA JUGA: Dorong Beras Premium Jateng Jadi Merek Dagang ke Seluruh Indonesia, Ganjar: Ini Mesti Disebarkan
Amannya stok batubara di PLTU tersebut tercapai di tengah tantangan lonjakan harga batubara ekspor yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni di atas 400 USD per metrik ton.
Dalam suratnya kepada DPP INSA, Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan keberhasilan PLN mengubah kondisi krisis pada awal tahun menjadi kondisi aman di akhir 2022, bisa terwujud berkat dukungan berbagai stakeholder kunci, termasuk INSA.
BACA JUGA: 8 Pabrik Milik SIG Raih Penghargaan PROPER dari KLHK
INSA dalam hal ini telah memenuhi kebutuhan armada kapal (vessel dan tongkang) untuk mengangkut batubara dari pelabuhan muat sumber tambang ke PLTU.
"Kami dengan segala kerendahan hati menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ketua beserta seluruh jajaran pengurus serta anggota INSA atas dukungan yang luar biasa kepada PT PLN," kata Darmawan seperti dikutip dari surat PT PLN kepada DPP INSA.
BACA JUGA: INSA Minta Penerapan Kapal Pandu dan Tunda Bisa Sesuai Aturan
Pada April lalu, PT PLN (Persero) juga telah memberikan penghargaan kepada DPP INSA atas dukungannya saat mengatasi krisis energi primer pada awal 2022 ini.
Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan, amannya pasokan batubara di PLTU pada akhir tahun ini patut disyukuri dan diusahakan agar pasokannya bisa terus terjaga dengan aman, sehingga krisis pasokan batubara yang sempat terjadi tidak terulang kembali.
"Pelayaran nasional berkomitmen untuk mengutamakan kepentingan nasional demi menjaga ketahanan energi Indonesia. Namun tentu, keberhasilan menjaga stok batubara bukan karena peran INSA semata, tetapi juga berkat peran besar PLN dan seluruh stakeholder lainnya,” papar Carmelita, Jumat (30/12).
Selain itu, Carmelita menilai, keberhasilan mengerahkan armada merah putih untuk menjamin kelancaran dan terpenuhinya armada pelayaran untuk memasok batubara di dalam negeri menjadi bukti nyata dampak positif dari konsistensi penerapan asas cabotage di Indonesia.
“Asas cabotage telah memberikan dampak positif bagi Indonesia, khususnya dalam menghadapi masa krisis seperti saat terjadi kriris energi waktu itu. Untuk itu, kami harus terus konsistensi menerapkan asas cabotage ini," ucapnya.(chi/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada