jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) meraih apresiasi dari Carbon Disclosure Project (CDP) atas partisipasi, inisiatif, dan konsistensi perseroan, dalam menerapkan berbagai strategi bisnis yang ikut memerangi perubahan iklim.
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan perseroan berkomitmen penuh dalam memerangi perubahan iklim.
BACA JUGA: KPR BTN Merdeka Hadir di IPEX 2022, Banjir Promo
Sebagai wujud komitmen tersebut, seluruh pembiayaan perumahan yang disalurkan perseroan wajib memiliki Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).
Adanya apresiasi dari CDP, tambah Haru, menjadi bukti dari upaya perseroan memprioritaskan kelangsungan lingkungan hidup dalam menjalankan bisnisnya.
BACA JUGA: Jokowi Dinilai Berhasil Persiapkan Generasi Muda Untuk Bersaing di Dunia Digital
“Apresiasi ini menjadi motor penyemangat bagi BTN untuk terus berjuang memerangi perubahan iklim yang semakin terasa dari waktu ke waktu. Karena kami tidak hanya membiayai rumah sebagai tempat tinggal, tapi juga turut menjaga bumi sebagai tempat hidup yang aman,” jelas Haru, Senin (15/8).
Founder BGK Foundation, Deni Daruri menuturkan menuturkan di Indonesia, BTN menjadi satu-satunya perbankan yang merespons kuesioner climate change, mendapatkan rating penilaian, dan dipublikasikan pada situs resmi CDP.
BACA JUGA: Jayamas Medica Industri Gencar Produksi Alat Kesehatan Anak Bangsa
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan konsistensi dari Bank BTN dalam memerangi perubahan iklim. Bank BTN telah memetakan berbagai risiko dan peluang terkait perubahan iklim, mengukur dampak finansial yang terjadi, serta mengukur strategi dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi risiko dan peluang perubahan iklim," papar Deni.
Berbagai kegiatan penghematan energi dan pembiayaan hijau, kata Deni, juga telah dilakukan Bank BTN sejalan dengan program-program Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) perseroan.
"Dengan transparansi dan usaha peningkatan kinerja perubahan iklim, Bank BTN turut berkontribusi dalam upaya pencapaian penurunan emisi nasional dan global," ungkap Deni.
Sebagai informasi, CDP merupakan organisasi internasional yang bersifat independen. Organisasi tersebut memegang koleksi data global terbesar mengenai perubahan iklim, hutan, dan air.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada