jpnn.com, JAKARTA - Delapan anggota Brimob Polri dibekuk setelah terlibat perkelahian dengan anggota TNI di sebuah tempat biliar di Depok, Jawa Barat, Kamis (7/6). Keributan itu mengakibatkan satu anggota TNI tewas.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengungkapkan, anggota TNI yang menjadi korban tewas merupakan personel Kodam Jaya. Menurutnya, oknum Brimob Polri yang terlibat pekelahian itu akan diproses hingga pengadilan.
BACA JUGA: Pergoki Pencuri, PNS Dihujani Tusukan Sembilan Kali
"Oknum Brimob yang terlibat itu akan diproses hukum di peradilan umum dan terbuka untuk publik," ujar Iqbal kepada wartawan, Minggu (10/6).
Iqbal menambahkan, Polri bersikap terbuka dalam persoalan itu. Menurutnya, Korps Bhayangkara tak akan melindungi polisi yang telah mencoreng citra Polri.
BACA JUGA: Sindiran Rizal Ramli ke Dankor Brimob Salah Alamat
"Kami tak menutup-nutupi oknum yang mencoreng nama baik Polri," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Kristomei mengatakan, pihaknya menyerahkan hal itu sepenuhnya ke aparat kepolisian. Menurutnya, Kodam Jaya percaya bahwa Polri akan mengusut tuntas kasus tersebut.
BACA JUGA: Gerindra Minta Kapolri Usut Tuntas Kasus Semarang
"Tunggu saja kepolisian bekerja. Kami percayakan saja pada Polri terkait proses hukumnya,"ujar Kristomei.
Sebelumnya, dua prajurit Kodam Jaya ditusuk ketika bermain biliar di Al Diablo, Jalan Raya Bogor Km 30, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/6). Kedua korban adalah Serda Darma Aji dan Serda Nikolas Kegomoi.
Serda Darma Aji akhirnya tewas. Sementara Serda Nikolas Kegomoi hingga kini masih dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brimob Bersenjata Sasar Kantor Gerindra, Apa Urusannya?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan