jpnn.com - BANYUWANGI - Bila di Tangerang Selatan ada polisi yang ditembak terduga teroris, di Banyuwangi, terdapat polisi yang ditusuk orang stres. Akibatnya, Brigadir Mansyur, anggota reskrim Polsek Kalibaru, mengalami luka robek di perut sedalam 3 sentimeter (cm).
Kejadian tersebut bermula saat polisi itu berusaha untuk menangkap seorang pelaku perusakan motor di depan toko jamu di Pasar Kalibaru Wetan. Namun, tersangka yang bernama Sugianto alias Antok, 35, justru melawan.
BACA JUGA: Toke Karet Tewas Ditembak di Kamar Hotel
Bahkan, warga Dusun Tegalpakis, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, tersebut menyerang dan menusuk si polisi pada Jumat (23/8) sekitar pukul 16.30. Pisau itu menghunjam perut korban hingga mengenai lambung bagian kiri.
Pisau pelaku juga merobek bahkan memutus dua otot tangan kiri Mansyur. Lantaran sadar nyawanya terancam, korban pun melepaskan dua tembakan kepada pelaku. Satu peluru menembus paha kiri tersangka, sedangkan peluru lain melukai pangkal lengan kiri lelaki stres tersebut.
BACA JUGA: Truk Bawa 3 Ton Ganja Terbalik
Setelah itu, polisi dan pelaku sama-sama dilarikan ke rumah sakit terdekat. Karena menderita luka yang cukup serius, mereka dirujuk secara bergantian ke RS dr Soebandi, Jember.
Kapolsek Kalibaru AKP Suwanto Barri menjelaskan, tersangka yang melukai anggotanya tersebut mengalami gangguan jiwa. "Pelaku memang stres," ungkapnya kemarin.
BACA JUGA: Belasan Pria Berpistol Tebar Teror
Dia mengungkapkan, tindakan brutal itu akhirnya berhenti setelah pelaku mendapat tembakan. Setelah ditembak, petugas merebut pisau dari tangan tersangka. "Pelaku tidak sampai terkapar, hanya duduk. Lalu, pisau direbut," terangnya.
Mansyur yang terluka langsung dibawa ke Puskesmas Kalibaru, kemudian ke Rumah Sakit Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore. Namun, karena terluka cukup serius, rumah sakit tersebut merujuk korban ke RS dr Subandi, Jember. (ton/c1/bay/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Satu Sekolah Terlibat Tawuran
Redaktur : Tim Redaksi