Tutup 2022, Angka Kejahatan di Polda Riau Menurun, Ekonomi Tumbuh

Jumat, 30 Desember 2022 – 23:24 WIB
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menggelar rilis akhir tahun di kantornya, Pekanbaru, Jumat (30/12). Foto: Humas Polda Riau

jpnn.com, PEKANBARU - Polda Riau mencatatkan penurunan angka kejahatan pada 2022 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Polda Riau juga menyatakan terjadi pertumbuhan angka ekonomi.

Ekonomi Riau tercatat tumbuh 4,74 persen pada 2022 ini. Tak hanya itu, investasi juga melebihi target realisasi, yaitu sebesar 20 persen atau Rp 71,89 triliun. Sektor penanaman modal asing pun ikut merangkak naik 35,97 triliun.

BACA JUGA: Cuaca Riau 29 Desember 2022, BMKG: Waspada Gelombang Tinggi

Kegiatan dan program pemerintah pusat dan daerah di Riau pun berlangsung aman.

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama 2022 ini mengalami penurunan signifikan.

BACA JUGA: Pesan Gubernur Syamsuar & Kapolda Riau Irjen Iqbal saat Natal Agung

"Bila dibanding dengan 2021, jumlah gangguan kamtibmas menurun sebanyak 2.340 kasus atau setara 39 persen," kata Irjen Iqbal saat memimpin kegiatan rilis akhir tahun di Mapolda Riau, Pekanbaru, Jumat (30/12).

Dia menjelaskan pada 2022 ini, gangguan kamtibmas di Riau berjumlah 5.998 kasus. Dari jumlah itu, angka penyelesaiannya mencapai 4.265 kasus atau 71 persen.

BACA JUGA: Irjen Iqbal: Terima Kasih atas Bantuannya di 2022, Semoga Tahun Depan Semakin Solid

Sementara itu, daerah rawan gangguan Kamtibmas tahun 2022 di Riau, Kota Pekanbaru menjadi yang tertinggi, dengan 1.424 kasus. Disusul Rohul 1.011 kasus, Kampar 950 kasus, Bengkalis 947 kasus, dan Rohil 796 kasus.

"Untuk kasus-kasus yang belum selesai, akan secepatnya kami tuntaskan. Saya akan melakukan pengawasan melekat, saya minta pejabat utama terkait juga melakukan pengawasan," tegasnya.

Berikutnya di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas), jumlah pelanggaran di Riau pada 2022 yaitu 77.792.

Untuk kecelakaan lalu lintas, terjadi sebanyak 940 kasus. 651 meninggal dunia, 357 orang luka berat, dan 1.742 orang luka ringan. Akibat kecelakaan, nilai kerugian mencapai Rp 121 miliar lebih.

Iqbal menerangkan daerah rawan kecelakaan lalu lintas pada 2022 ini, yaitu Pelalawan sebanyak 163 kejadian, Kampar 147 insiden, Siak 141 peristiwa, Pekanbaru 92 kejadian, dan Inhu 52 peristiwa.

"Jika dibanding 2021, kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan di tahun ini, sebesar 397 kasus atau 30 persen," papar Iqbal.

Mantan Kapolda NTB itu juga menyampaikan dalam hal pengungkapan kasus narkotika, pada tahun ini menggagalkan peredaran 745,16 kg sabu-sabu, 478.623 butir pil ekstasi, 134,53 kg ganja, dan 3.282 butir pil happy five.

"Polda Riau dan jajaran berhasil mengungkap 1.869 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 2.768 orang," terangnya.

Pengungkapan kasus narkoba, kata dia, jumlahnya naik jika dibanding tahun lalu sebanyak 266 kasus atau 14,2 persen. Jumlah tersangka yang ditangkap juga naik sebanyak 420 orang atau 15,2 persen.

Selain penanganan kasus pidana dan kecelakaan lalu lintas, Polda Riau juga menaruh atensi khusus dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Pada 2022 ini, Polda Riau dan jajaran berhasil menanggulangi Karhutla. Ini berkat aplikasi Dashboard Lancang Kuning dan beberapa upaya nyata kepolisian di lapangan.

Di antaranya pembuatan sekat kanal sebanyak 601 unit, pembuatan embung 475 unit, patroli Karhutla sebanyak 109.769 kali, sosialisasi dan penyebaran maklumat 200.035 lembar, pemadaman 382 kali, focus group discussion (FGD) 441 kali, pemasangan spanduk 10.864 buah, serta didukung pelatihan pompa ranmor portable GPS 650 kali.

Upaya ini pun terbukti mampu menurunkan jumlah titik api sebanyak 2.735 titik atau 75 persen jika dibanding 2021 lalu.

Selanjutnya, soal pandemi Covid-19, Polda Riau turut menerapkan langkah strategis dalam penanganannya. Seperti membuat dan memanfaatkan aplikasi Bersama Selamatkan Riau, yang digunakan untuk memantau pelaksanaan penanganan Covid-19.

Langkah berikutnya, adalah dengan menggelorakan Gerakan Jaga Kampung Polda Riau untuk mendukung ketahanan pangan, menggelar operasi yustisi penegakan hukum protokol kesehatan bersama TNI, Satpol PP, Dinkes, kejaksaan, serta pengadilan.

Irjen Iqbal menyampaikan Polda Riau dan jajaran akan terus memberikan pelayanan, pengamanan, pengayoman dan perlindungan terhadap masyarakat.

"Meski belum sempurna, kami akan terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Riau," pungkasnya. (tan/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinjau Gereja dan Pospam, Irjen Iqbal Pastikan Masyarakat Aman Saat Nataru


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler