jpnn.com, BALI - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit KSPSI di Swiss Belhotel, Kuta, Bali, Kamis (28/11).
Dalam sambutannya, Gani meminta seluruh peserta Munas menjaga soliditas dan solidaritas perjuangan buruh yang kuat.
BACA JUGA: Andi Gani Dukung Usulan Menkes Terawan
Gani juga berharap komitmen setiap buruh untuk terus mengawal isu-isu perburuhan.
Pria yang juga pimpinan dari ASEAN Trade Union Council (ATUC) ini meminta agar buruh meningkatkan kemampuan berorganisasi melalui diklat-diklat rutin yang diselenggarakan KSPSI.
BACA JUGA: Sosok Idham Azis Di Mata Andi Gani
"Dengan begitu, diharapkan memberi penguatan eksistensi terhadap perjuangan buruh," katanya, Kamis (28/11).
Dalam acara tersebut, Gani juga menyampaikan kabar dirinya ditunjuk sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, namun dia tolak.
Dirinya menilai, banyak kalangan terkejut terhadap keputusannya untuk menolak jabatan prestisius tersebut.
Karena, kalangan buruh sangat berharap ada perwakilan dari jutaan suara buruh di pemerintahan. Harapannya penyelesaian masalah-masalah perburuhan bisa diselesaikan dengan baik.
"Kewenangan Wakil Menteri sangat terbatas. Saya lebih baik fokus dan memilih jalan perjuangan lain yaitu di KSPSI dan Presiden Komisaris BUMN PT PP," tuturnya.
Dalam Munas yang berlangsung selama 3 hari tersebut, diputuskan terpilih secara aklamasi Roy Jinto sebagai Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit KSPSI.
Kemudian Sekretaris Umum Popon serta Ketua Dewan Penasehat Nurdin Singadimeja dan Ketua Dewan Hermanto Ahmad didampingi pengurus harian lainnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy