Tutup Rakor BBHAR PDIP, Hasto Peringatkan Ancaman Radikalisme

Jumat, 29 Juli 2022 – 23:49 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan bahaya radikalisme dalam Rapat Koordinasi Bidang Nasional (Rakorbidnas) Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan bahaya radikalisme dalam Rapat Koordinasi Bidang Nasional (Rakorbidnas) Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat.

Menurut Hasto, bahaya radikalisme harus disadari dan dihadapi bersama agar tidak terus membesar dan menggerogoti keutuhan Indonesia.

BACA JUGA: Eks Pengurus PDIP Jakarta Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Presiden

“Bahaya paham radikalisme, mereka masuk dalam alam pikir, mereka direkonstruksi dalam budaya, pendidikan, menggunakan berbagai cara untuk mengganggu Indonesia,” kata Hasto, dalam Rakorbidnas BBHAR di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (29/7).

Oleh karena itu, kata Hasto, BBHAR PDI Perjuangan harus turut membangun kekuatan ideologi Pancasila agar masuk dan hidup dalam benak masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Seluruh Kader PDIP Harus Tahu, DPP Takkan Beri Ruang Buat Koruptor

BBHAR didorong untuk lebih aktif bergotong royong menjaga dan membumikan Pancasila dalam keseharian masyarakat, seperti dengan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

“BBHAR itu memiliki peran yang sangat penting, bagaimana membangun kekuatan ideologi Pancasila ini sehingga masuk dalam benak rakyat Indonesia,” ujar Doktor Ilmu Pertahanan tersebut.

BACA JUGA: Soal Capres-Cawapres PDIP, Hasto: Bu Mega Pasti Pertimbangkan yang Terbaik

Hasto lalu menyatakan bahwa BBHAR harus berdiri di semua daerah di Indonesia. Tujuannya selain untuk mengadvokasi masyarakat, juga sebagai benteng hukum dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

“Ada daerah yang belum bangun BBHAR, kami akan keluarkan instruksi. Partai juga harus percaya bahwa sengketa pemilu akan diselesaikan bersama BBHAR,” ungkap Hasto.

Adapun Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-Undangan DPP PDI Perjuangan, Yasonna H. Laoly sepakat bahwa paham radikalisme harus dilawan. Dia meminta kader-kader BBHAR menjaga militansi dalam memperjuangkan ideologi Pancasila.

“Paham radikalisme terus kita hadapi. Saudara di daerah juga harus militansi pada partai dan ideologi, militansi dalam komitmen,” pungkas Yasonna, sebelum menutup Rakorbidnas BBHAR tersebut.

BBHAR adalah salah satu badan PDI Perjuangan, yang menggelar Rakorbidnas sesuai perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri serta amanat AD/ART PDI Perjuangan untuk melakukan konsolidasi internal.

Pelaksanaan Rakorbidnas ini diharapkan dapat mendukung kepemimpinan pusat partai untuk memenangkan Pemilu 2024.

Peserta Rakorbidnas yang digelar pada 28-29 Juli 2022 ini adalah BBHAR Pusat PDI Perjuangan, serta BBHAR dari 34 provinsi yang diwakili kepala dan sekretaris. Acara diisi dengan penguatan materi terkait pemenangan pemilu, program, pemetaan wilayah dan survei, aturan pemilu, sengketa pemilu, dan penguatan ideologi. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler