Seluruh Kader PDIP Harus Tahu, DPP Takkan Beri Ruang Buat Koruptor

Rabu, 27 Juli 2022 – 15:58 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan partai tidak akan memberikan ruang untuk setiap anggotanya yang melakukan praktik korupsi. Ilustrasi Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan memastikan tidak akan memberikan ruang untuk setiap anggotanya yang melakukan praktik korupsi.

Hal itu disampaikan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi berbagai persoalan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang melanda banyak politikus, pengusaha, penegak hukum, hingga pegawai negeri, termasuk di internal partai.

BACA JUGA: Gelar Tabur Bunga, PDIP Tuntut Komnas HAM Ungkap Aktornya, Apa Pun Pangkatnya

“Kami sungguh prihatin atas banyaknya pejabat negara yang terkena korupsi. Lebih dari 253 kepala daerah dari sebagian besar parpol sepanjang 2010 sampai Juni 2018. Berbagai bentuk pencegahan telah dilakukan, namun mengapa hal tersebut masih terus terjadi. Skalanya masif dari penyalahgunaan kekuasaan, gratifikasi, suap, hingga penggelapan pajak dan kejahatan korporasi yang merugikan negara," kata Hasto dalam siaran pers, Rabu (27/7).

Hasto juga memastikan fenomena itu membuat PDI Perjuangan terus berbenah diri, termasuk mewajibkan seluruh caleg legislatif pada Pemilu 2024 untuk mengikuti kursus pemberantasan korupsi yang diadakan KPK.

BACA JUGA: PDIP Minta Anies Segera Tangani 2 Masalah Lingkungan di Jakarta

"Semua caleg partai akan mendapatkan sertifikat yang bisa diperoleh dengan mengikuti kursus secara daring di KPK," kata dia.

Hasto juga meminta seluruh kader PDIP untuk kooperatif dan menaati hukum tanpa kecuali.

BACA JUGA: Mardani Maming Jadi Buron KPK, Nurdin PDIP Berkomentar Begini

“Setiap warga negara, termasuk kader partai wajib menjunjung tinggi hukum dan percaya pada sistem hukum yang berkeadilan," tegas dia.

Doktor Ilmu Pertahanan itu menerangkan pencegahan korupsi merupakan amanat reformasi yang mengikat seluruh warga bangsa.

Di sisi lain, Hasto melihat masifnya korupsi tidak terlepas dari godaan kapital, liberalisasi politik dan ekonomi yang berlangsung cepat.

"Terkait hal ini, apa yang pernah menjadi imbauan morel dari Cak Nurcholish Madjid yang mengundurkan diri dari konvensi capres pada 2004 pada dasarnya merupakan peringatan awal dari tokoh bangsa yang dikenal berintegritas tinggi tersebut tentang bahaya liberalisasi politik," kata Hasto. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Poros Prabowo-Puan Yakin Koalisi Gerindra-PDIP Akan Jadi King Maker 2024


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler