TWA Tangkuban Parahu Masih Ditutup untuk Wisatawan

Selasa, 30 Juli 2019 – 22:23 WIB
Wisatawan mancanegara belum dapat memasuki Tempat Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu, Senin (29/7). Foto: Moch Habibi/Radar Bandung

jpnn.com, BANDUNG - Wisatawan domestik dan mancanegara belum dapat memasuki Tempat Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu pascaerupsi freatik yang terjadi pada Jumat (26/7) lalu.

Berdasarkan pantauan di pintu gerbang TWA Gunung Tangkuban Parahu, Bandung Barat, Jawa Barat, sejumlah wisatawan yang datang tidak diperkenankan untuk masuk ke lokasi. Beberapa mobil dan minibus yang membawa wisatawan mancanegara pun harus diminta datang kembali apabila suasana sudah dinyatakan aman.

BACA JUGA: 3 Tempat Wisata Kekinian di Bandung Ini Wajib Kamu Datangi

Hendrik (29), seorang pengunjung asal Jakarta mengaku kecewa karena ia sudah datang untuk berwisata, tetapi setelah sampai di lokasi mendapat informasi masih dilakukan penutupan.

BACA JUGA: Tangkuban Parahu Meletus, Sementara Jadi Zona Tertutup

BACA JUGA: Jaraknya Berdekatan dengan Tangkuban Perahu, Gimana Nasib 5 SPBU Pertamina?

“Saya kemarin dapat informasi hari ini dibuka. Tapi setelah sampai dapat informasi lanjutan dari petugas belum bisa masuk,” katanya saat ditemui di Gerbang Masuk Tangkubanparahu, Selasa (30/7).

Sedangkan untuk suasana di sekitar dinding kawah Gunung Tangkuban Parahu masih dilakukan pembersihan oleh petugas gabungan.

BACA JUGA: Penjelasan PVMBG soal Kondisi Gunung Tangkuban Parahu Hari Ini

BACA JUGA: Penjelasan PVMBG soal Kondisi Gunung Tangkuban Parahu Hari Ini

Direktur PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) selaku pengelola TWA Tangkuban Parahu, Putra Kaban mengatakan, untuk memastikan dibukanya tempat wisata tersebut, pihaknya akan melakukan rapat terlebih dahulu dengan manajeman.

“Saya kemarin bilang Senin akan dibuka, tapi karena sampai pukul 15.00 WIB pembersihan (abu vulkanik) belum selesai saya putuskan untuk dirapatkan dulu,” ujarnya. (bie)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan AirNav Indonesia setelah Tangkuban Perahu Berbahaya bagi Penerbangan


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler