Twitter Mulai Membatasi Konten Hoaks Soal Konflik Ukraina

Jumat, 20 Mei 2022 – 10:53 WIB
Ilustrasi twitter di Smartphone. Foto: AFP

jpnn.com - Twitter mengambil tindakan tegas terhadap konten-konten yang melanggar, terutama hoaks soal konflik di Ukraina.

Mikroblog itu akan memberi label peringatan dan membatasi penyebaran klaim yang tidak kredibel.

BACA JUGA: Jualan Pecel dan Targetkan Laba Rp 45 Triliun, BRI Jadi Trending Topic di Twitter

Orang-orang masih dapat melihat dan mengomentari twit tersebut, tetapi fitur retweet akan dinonaktifkan.

"Pendekatan itu bisa menjadi cara yang lebih efektif untuk mencegah bahaya, sambil tetap menjaga dan melindungi (kebebasan) berbicara di Twitter," kata kepala keamanan dan integritas Twitter Yoel Roth.

BACA JUGA: Mengenal Perbedaan Oli Motor Matik dengan Manual, Penting Banget!

Twitter akan memprioritaskan pemberian label pada twit menyesatkan dari akun dengan profil tinggi, seperti pengguna terverifikasi atau profil resmi pemerintah.

Twitter tengah gencar menerapkan kebijakan baru untuk mengatasi penyebarluasan informasi yang salah, termasuk seputar invasi Rusia ke Ukraina.

BACA JUGA: Elon Musk Sebut Memblokir Akun Twitter Milik Trump Adalah Hal Bodoh

Twitter mengatakan pihaknya mendefinisikan krisis sebagai situasi di mana ada ancaman yang dapat berdampak pada kehidupan, keselamatan fisik, kesehatan, atau penghidupan dasar.

Kebijakan itu awalnya akan fokus pada konflik bersenjata internasional, tetapi nantinya akan ditujukan untuk peristiwa lain, seperti penembakan massal atau bencana alam. (reuters/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Pujian, Puan Maharani Jadi Trending Topic di Twitter


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler