jpnn.com - Twitter menyiapkan fitur Safety Mode yang memungkinkan mereka memblokir twit berbahaya.
Fitur Safety Mode sendiri sudah diuji coba sejak September tahun lalu.
BACA JUGA: Sempat Menyetop Bus TNI, Pria Berseragam Polisi Lompat dari Angkot, Siapa Dia?
Fitur tersebut secara otomatis akan memblokir sementara akun-akun yang mengirimkan twit berisi pelecehan.
Juru bicata Twitter, Tatiana Britt mengatakan fitur sudah diuji coba kepada 50 persen pengguna di Amerika Serikat, Kanada, Inggris Raya, Australia, Irlandia, dan Selandia Baru.
BACA JUGA: Pengurus dan Ketua Ranting Ditangkap Densus 88, Muhammadiyah Ambil Sikap
Twitter juga menambah kemampuan Safety Mode memberikan peringatan terhadap twit balasan yang mungkin berbahaya.
"Teknologi kami secara proaktif mengidentifikasi potensi bahaya atau balasan yang tidak diminta dan memberi peringatan kepada orang-orang dalam program beta ini untuk mempertimbangkan menyalakan Safety Mode," kata Britt.
BACA JUGA: Dituduh Sebagai Dalang Hilangnya Akun Twitter Wadas Melawan, Polda Jateng Angkat Suara
Peringatan itu dianggap bisa mengurangi interaksi yang tidak diinginkan.
Safety Mode diuji coba pada perangkat Android, iOS, dan situs Twitter untuk akun-akun terpilih yang menggunakan setelan bahasa Inggris.
Fitur tersebut akan memblokir akun selama tujuh haru jika mereka mengirimkan balasan atau menyebut (mention) berisi ujaran berbahaya.
Twitter nantinya akan memeriksa bagaimana interaksi penulis twit, orang yang membelas, serta isi konten.
Jika dinilai berbahaya, akun tersebut akan diblokir secara otomatis.
Jika saling mengikuti (follow) atau sering berinteraksi dengan akun tersebut, Twitter tidak akan memblokir otomatis. (Theverge/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Twitter Siapkan Fitur Baru, Ngetweet Bisa Lebih Panjang
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha