jpnn.com, JAKARTA - Sebagai bentuk usaha untuk menutup celah antara lulusan SMK dengan kebutuhan industri, Mastercard Center for Inclusive Growth bersama InfraDigital Foundation menyediakan capacity building (pelatihan dan sertifikasi) bagi para siswa SMK.
Pelatihan dan sertifikasi cybersecurity ini menargetkan 6000 siswa SMK dan 158 guru dari 2021-2022.
BACA JUGA: Akun Ganjar di YouTube Diretas, Pakar Keamanan Siber Merespons Begini
Program pelatihan dan sertifikasi cybersecurity ini terdiri dari pelatihan online secara intensif, workshop soft skill, webinar karir, sertifikasi global CompTIA, dan program job channeling.
Program job channeling ini sendiri dimulai dengan dilaksanakannya Cyberwarriors Bootcamp atau dan diakhiri dengan job fair virtual, U-Connect 2022.
BACA JUGA: Peringkat Keamanan Siber Indonesia Ternyata Rendah, nih Datanya
U-Connect adalah salah satu upaya untuk link and match dengan kebutuhan industri.
U-Connect berusaha menghubungkan para peserta lulusan Cybersecurity Training tahun 2020–2021 dengan industri yang membutuhkan.
BACA JUGA: Keamanan Siber Sebut Ada Virus Berbahaya di HP Android, Waspadalah!
Acara ini terdiri dari beberapa rangkaian, yaitu Cybersecurity hackathon, talk show, presentasi perusahaan, dan job fair dengan kehadiran lebih dari 50 perusahaan nasional maupun
multi-nasional.
InfraDigital Foundation berharap U-Connect dapat membantu lulusan SMK agar dapat terhubung dan dapat mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan maupun kapabilitasnya.
Para penggiat industri juga diharapkan dapat menemukan talenta digital SMK terbaik yang tidak kalah bersaing dengan para lulusan lainnya.
InfraDigital Foundation berharap hal ini juga dapat membantu strategi pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dengan meningkatkan lapangan kerja, khususnya bagi para lulusan SMK.
Dengan dukungan berbagai pihak, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Dinas Pendidikan Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Kediri, maupun dari para perwakilan pimpinan sekolah, pelatihan Cybersecurity kini telah menjangkau perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia.
Hingga 2022, program Cyber Security Training ini telah menjangkau 341 sekolah dan 5.005 peserta, yang terdiri dari 4.293 siswa dan alumni muda SMK; 369 guru; 250 mahasiswa/fresh graduate;
dan 93 mitra Grab.
Dari jumlah yang telah tercapai, sebanyak 976 orang berhasil masuk dan melanjutkan ke tahap sertifikasi dan 105 diantaranya telah mendapatkan pekerjaan.
Aziz yang merupakan salah satu lulusan Cybersecurity Training InfraDigital Foundation berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai associate cybersecurity consultant di Horangi Cybersecurity, sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura.
Aziz berhasil mendapatkan sertifikasi CySA CompTIA, sertifikasi analis keamanan siber dengan tingkat kesulitan menengah.
Sebagai lulusan SMK, Aziz akhirnya memiliki kepercayaan diri untuk bisa bersaing dengan pelamar lainnya di industri IT internasional.
Pelatihan dan sertifikasi yang diberikan telah membantu Aziz dalam meningkatkan kemampuan hardskills dan softskillsnya terutama dalam bidang Cybersecurity.
Berkat kemampuannya dan pelatihan yang telah dijalani, kini Aziz berhasil mendapatkan pendapatan di atas upah minimum Jakarta dan bisa mendukung perekonomian keluarganya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif