JAKARTA - Apes benar nasib para petinju yang bergabung di Pelatnas proyeksi SEA Games 2013. Latihan berat yang mereka jalani di markas Kopassus Cijantung rupanya tak sebanding dengan hak yang didapatkan. Pasalnya, hingga kini, para petinju itu belum mendapatkan uang saku untuk bulan Januari dan Februari. Wakil Sekretaris Jenderal PP Pertina Martinez Dos Santos sangat menyayangkan hal tersebut.
"Uang konsumsi dan vitamin juga belum cair sejak Pelatnas ini. Kasihan para atlet," terang Martinez. Dengan kondisi itu, PP Pertina harus merogoh koceknya sendiri untuk membiayai para atlet. Padahal, jumlah petinju di Pelatnas mencapai 30 atlet. Tentu saja biaya yang harus dikeluarkan PP Pertina cukup besar.
PP Pertina sebenarnya sudah melakukan komunikasi intensif dengan Program Indonesia Emas (Prima). Namun, sejauh ini, keinginan untuk mendapatkan dana tersebut masih jauh panggang dari api.
Martinez menyatakan, kondisi itu tentu sangat tidak diharapkan. Sebab, para atlet dan pelatih sudah menjalankan perannya dengan baik. Karena itu, pihaknya mengharapkan agar hak para atlet dan pelatih tersebut segera dibayarkan. Jika sudah mendapatkan hak-haknya, dia yakin para penghuni Pelatnas bisa lebih semangat berlatih.
"Sejauh ini, kami terus mengandalkan kocek PP Pertina. Kalau menunggu dana dari Prima tentu malah tidak jalan. Ini pilihan yang harus kami ambil," terang Martinez.
Beruntung, tunggakan dari Prima termasuk sedikit, hanya dua bulan. Sebab, semua kewajiban Prima untuk periode 2012 sudah dilunasi. Martinez menyatakan, pihaknya bakal menunggu Prima untuk segera mencairkan dana tersebut.
"Sampai saat ini, pilihan untuk menggunakan dana PP Pertina masih merupakan yang terbaik. Tidak ada yang lain," tegas Martinez. (jos/mas/jpnn)
"Uang konsumsi dan vitamin juga belum cair sejak Pelatnas ini. Kasihan para atlet," terang Martinez. Dengan kondisi itu, PP Pertina harus merogoh koceknya sendiri untuk membiayai para atlet. Padahal, jumlah petinju di Pelatnas mencapai 30 atlet. Tentu saja biaya yang harus dikeluarkan PP Pertina cukup besar.
PP Pertina sebenarnya sudah melakukan komunikasi intensif dengan Program Indonesia Emas (Prima). Namun, sejauh ini, keinginan untuk mendapatkan dana tersebut masih jauh panggang dari api.
Martinez menyatakan, kondisi itu tentu sangat tidak diharapkan. Sebab, para atlet dan pelatih sudah menjalankan perannya dengan baik. Karena itu, pihaknya mengharapkan agar hak para atlet dan pelatih tersebut segera dibayarkan. Jika sudah mendapatkan hak-haknya, dia yakin para penghuni Pelatnas bisa lebih semangat berlatih.
"Sejauh ini, kami terus mengandalkan kocek PP Pertina. Kalau menunggu dana dari Prima tentu malah tidak jalan. Ini pilihan yang harus kami ambil," terang Martinez.
Beruntung, tunggakan dari Prima termasuk sedikit, hanya dua bulan. Sebab, semua kewajiban Prima untuk periode 2012 sudah dilunasi. Martinez menyatakan, pihaknya bakal menunggu Prima untuk segera mencairkan dana tersebut.
"Sampai saat ini, pilihan untuk menggunakan dana PP Pertina masih merupakan yang terbaik. Tidak ada yang lain," tegas Martinez. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CAS: Katuhsa Kembali ke World Tour
Redaktur : Tim Redaksi