Ubah Sampah jadi Produk Bernilai, Program TJSL Pertamina Dipuji Ibu Negara Iriana Jokowi

Jumat, 13 September 2024 – 14:43 WIB
Ibu Negara Iriana Jokowi bersama Istri Wapres Wury Ma’ruf Amin beserta para ibu-ibu yang tergabung dalam OASE mengunjungi booth showcase produk binaan Pertamina Group melihat berbagai macam produk-produk dari pengelolaan sampah di Kantor Kepala Desa Tengin Baru, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis (12/9). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Pertamina Group turut memeriahkan kunjungan kerja Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu-Ibu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE) dengan tajuk Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Menjadi Kompos dan Eco Enzyme di Kantor Kepala Desa Tengin Baru, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis (12/9).

Dalam kegiatan tersebut, Pertamina Group menghadirkan program- program pengelolaan sampah yang dijadikan produk-produk bernilai manfaat bagi masyarakat, di antaranya Program Pelita Borneo binaan PT Kilang Pertamina Internasional Unit V Balikpapan.

BACA JUGA: CEO Pertamina International Shipping Beber Kunci Utama jadi Urat Nadi Virtual Energi

Kemudian Program Pusaka binaan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Program Desa Energi Berdikari Wasteco binaan Pertamina Hulu Mahakam, Program Seraya Handycraft binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, dan mitra binaan Rumah BUMN Balikpapan.

Ibu Iriana Jokowi bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin beserta para ibu-ibu yang tergabung dalam OASE mengunjungi booth showcase produk binaan Pertamina Group melihat berbagai macam produk-produk dari pengelolaan sampah.

BACA JUGA: Kunjungi Dekranas Expo, Ibu Iriana Jokowi Beli Batik & Gelang di UMKM Binaan Pertamina

Mulai dari pengelolaan serabut kelapa menjadi produk tas, sepatu, pot bunga, pupuk cocopeat, sampai dengan produk cocomesh, yaitu jaring sabut kelapa yang bagus guna menahan longsor tanah.

Produk ini telah meningkatkan penghasilan masyarakat sebesar Rp 288 juta per tahun, serta bisa mengatasi masalah lingkungan dengan pemanfaatan limbah sabut kelapa mencapai 108 ton per tahun.

BACA JUGA: Konsisten Jalankan Program TJSL, Pertamina Borong 42 Penghargaan CSR Awards

Selain itu, produk pengelolaan sampah plastik, kain perca dan minyak jelantah juga ditampilkan pada kegiatan ini, di antaranya produk totebag, tas, bantal, pouch, tas notebook, lilin aromaterapi, wax sachet, bantal dan berbagai produk kerajinan lainnya.

Tidak hanya itu, produk UMKM Program Desa Energi Berdikari Wasteco (Waste Energy For Community), yaitu aneka ragam olahan makanan yang dimasak menggunakan bahan bakar dari gas metana hasil pengelolaan sampah juga dihadirkan.

Produk-produk makanan ini menjadi perhatian khusus para ibu-ibu OASE, karena dari segi packaging sangat unik dan rasa sangat beragam.

Desa Energi Berdikari Wasteco merupakan program pengelolaan sampah yang dijadikan bahan bakar memasak yaitu dari gas metana yang dialirkan untuk kebutuhan memasak rumah tangga.

Saat ini sudah 380 sambungan gas metana kepada rumah masyarakat serta UMKM di sekitar Manggar, saat ini pemanfaatan gas metana tersebut sebagai bahan bakar alternatif memasak masyarakat yang bisa menghemat, serta meningkatkan omset penjualan produk senilai Rp 420 juta per tahun.

“Dukungan Ibu Iriana terhadap usaha mikro kecil dan menengah, terlihat saat menghadiri Booth Showcase Pertamina Group, di mana Ibu Negara melihat dan memberikan tanggapan positif terhadap produk - produk tersebut,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.

Fadjar menambahkan para ibu-ibu OASE juga mencoba produk- produk olahan makanan yang dimasak menggunakan bahan bakar dari gas metana tersebut yang mempunyai proses pengolahan yang sangat mendukung aspek ramah lingkungan.

Apresiasi dan dukungan terhadap produk-produk pengelolaan sampah Pertamina Group juga disampaikan oleh Ibu Liza Thohir.

“Produk ini sangat bagus dan bisa untuk dijual lebih masif lagi, packaging nya unik sekali,” ucap istri dari Menteri BUMN Erick Thohir itu.

Local Hero Program Pusaka Pemanfaatan Ulang Sabut Kelapa Binaan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Rusni Pebriyanti menjelaskan program pengelolaan sampah ini sangat memberikan berkah dan dampak ekonomi yang baik untuk masyarakat.

"Pertamina memberikan support penuh kepada masyarakat untuk mengelola sampah dan menjadikan produk yang sangat unik dan mempunyai nilai jual yang sangat tinggi,” ujar Rusni Pebriyanti.

Pertamina senantiasa berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat supaya mandiri secara energi dan ekonomi.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler