Uber Pecat Insinyur yang Dituduh Mencuri Dokumen Rahasia dari Google

Rabu, 31 Mei 2017 – 08:44 WIB
Chief executive Uber,Travis Kalanick (kiri) dan Anthony Levandowski. Foto: Tony Avelar/Associated Press

jpnn.com, CALIFORNIA - Perusahaan jaringan transportasi asal California, Uber resmi memecat Anthony Levandowski, vice president of technology, seorang insinyur yang juga pernah bekerja di Google.

Levandowski dituduh mencuri rahasia teknologi mobil otonom Waymo, milik Google, saat dia bekerja di sana. Dia disebut mengunggah belasan ribu dokumen rahasia sebelum resign dari Waymo. Tak lama setelah mengundurkan diri, Levandowski mendirikan perusahaan truk otonom yang kemudian diakuisisi oleh Uber.

BACA JUGA: Traffic E-Commerce Melesat 30 Persen saat Ramadan

Google (Waymo) dan Uber kemudian berseteru di pengadilan sipil. Uber dianggap menggunakan rahasia Google untuk mengembangkan bisnis Uber.

Hal tersebut dibantah keras pihak Uber. Namun saat saat hakim federal memerintahkan Levandowski menyerahkan bukti dan kesaksian, pria yang baru berusia 37 tahun itu menghindar.

BACA JUGA: Dituding Bikin ISIS Terkenal, Facebook, Google dan Twitter Dibawa ke Pengadilan

Selama berbulan-bulan, Uber pun menekan Levandowski untuk mau bekerja sama menyelesaikan sengketa ini. Namun setelah batas waktu lewat, kesabaran Uber pun habis.

"Selama beberapa bulan terakhir, Uber telah memberikan bukti signifikan bahwa teknologi self-driving kami dibangun secara independen," kata penasihat umum asosiasi untuk pekerjaan dan litigasi, Angela L Padilla, seperti dikutip oleh The New York Times, Selasa (30/5).

BACA JUGA: Inilah Temuan Google soal Warganet saat Ramadan

Padilla menambahkan, Uber telah mendesak Levandowski untuk sepenuhnya bekerja sama membantu pengadilan mencari fakta dan membantu membuktikan kasus Uber.

"Namun akhirnya kami mengambil kewajiban kami di bawah perintah pengadilan dengan sangat serius. kami telah memutuskan untuk menghentikan pekerjaannya di Uber," ujar Padilla.

Sejumlah analis hukum menilai sebenarnya Uber masih punya pilihan lain selain memecat Levandowski. Namun sepertinya Uber tak mau mengambil risiko. Jika terus mendukung Levandowski, seolah-olah secara tidak langsung Uber memikul tindakannya.

Hingga saat ini, pihak Waymo (Google) masih menolak untuk berkomentar. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Google Segera Luncurkan Headphone On-ear


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler