jpnn.com, JAKARTA - Universitas Budi Luhur berhasil masuk 64 besar kampus dengan kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat (PPM) terbaik di Indonesia.
Dalam pemeringkatan yang dilakukan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Universitas Budi Luhur berada di posisi ke-64 dengan nilai sangat bagus.
BACA JUGA: Gandeng RS Aminah, Universitas Budi Luhur Gelar Bakti Sosial
“Kami sangat mengapresiasi kinerja tim PPM DRPM Universitas Budi Luhur yang masuk kluster sangat bagus rangking 64. Ini setara dengan PTN besar nasional seperti Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, UNPAD, UNSRI, Universtas Jember, Universitas Semarang, dan Universitas Udayana,” kata Rektor Universitas Budi Luhur Didik Sulistyanto, Kamis (5/10).
Sementara itu, Wakil Direktur PPM DRPM UBL Putri Suryandari mengatakan, raihan itu merupakan hal yang patut disyukuri.
BACA JUGA: Tim Panjat Tebing Indonesia Berjaya di Iran, UBL Ikut Bangga
“Ini menunjukkan bahwa visi dan misi cerdas berbudi luhur telah teraplikasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di setiap unit di UBL. Semoga capaian ini terus meningkat untuk mencapai generasi cerdas berbudi luhur,” ujar Putri.
Putri menambahkan, dalam evaluasi kinerja ABDIMAS perguruan tinggi, sebanyak 808 kampus ambil bagian.
BACA JUGA: Ordik Universitas Budi Luhur Diisi Bakti Sosial
Jumlah tersebut terdiri dari 107 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 701 PTS dari jumlah total 4332 perguruan tinggi untuk data 2013-2015.
Komponen evaluasi kinerja sendiri meliputi sumber daya ABDIMAS sebesar 25 persen, manajemen ABDIMAS (20 persen), luaran ABDIMAS (45 persen), dan revenue generating (10 persen).
“Tujuan utama dari pemeringkatan ini ada pembuatan kluster. Kemenristekdikti ingin melihat profil universitas atau perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Dengan adanya kluster-kluster seperti contoh kluster unggul sampai kluster pembinaan jadi kelihatan sehingga dapat mengembangkan program itu,” tambah Putri. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tumbuhkan Budaya Membaca dengan Rumah Baca Berbudi Luhur
Redaktur & Reporter : Ragil