jpnn.com, JAKARTA - KH Ma’ruf Amin menangkap isyarat khusus dalam orasi politik Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat (Kogasma PD) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi) itu menilai orasi AHY memperlihatkan PD yang ikut mengusung duet Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno justru berupaya menarik diri agar berada di tengah.
“Memang Demokrat secara kelembagaan mendukung sebelah (Prabowo - Sandi, red), tetapi di daerah gubernur, wali kota, bupati banyak mendukung sini. Jadi mungkin AHY itu membuat pernyataan seperti itu supaya semuanya menjadi enak,” ujar Kiai Ma’ruf di Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).
BACA JUGA: UKM Menggeliat Setelah Pemilu dan Pilpres 2019
Baca juga: Orasi Politik AHY Tak Lazim, Sepertinya Ada Masalah di Kubu Prabowo-Sandi
Mantan rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengatakan, saat ini makin banyak kader PD yang mendukung Jokowi - Ma’ruf. Karena itu, kata Kiai Ma’ruf, PD tentu tetap ingin membuat kader-kadernya yang tak mau mendukung Prabowo - Sandi tetap nyaman.
BACA JUGA: Orasi Politik AHY Tak Lazim, Sepertinya Ada Masalah di Kubu Prabowo-Sandi
“Karena itu kami berterima kasih dia ada di tengah sehingga orang-orang yang kemudian mendukung kami jadi tidak merasa ada ancaman. Jadi mereka aman, makin banyak orang Demokrat yang ikut ke 01 (Jokowi - Ma’ruf),” ujar ulama kelahiran 11 Maret 1943 itu. Berita terkait: Suasana Hati AHY Tidak Tenang saat Pidato
BACA JUGA: Jelang Pemilu, Anak Muda Diingatkan Berhati-hati Gunakan Medsos
Meski demikian Kiai Ma’ruf mengapresiasi rekomendasi PD yang disampaikan dalam orasi AHY. “Ya positif saja, siapa pun jadi presiden terus dilanjutkan,” katanya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Semua Keluarga Uno di Gorontalo Dukung Jokowi
Redaktur & Reporter : Antoni