Ucok Sangat Terkejut Saat Lihat Pak Kalimer Tergantung di Pohon

Minggu, 20 Oktober 2019 – 15:29 WIB
Mayat Kepala Sekolah SDN 112263 tergantung di tepi aliran Sungai Kualuh, Kampung Jeruk, Desa Tanjung Pasir, Labura. Foto: FAJAR DAME/SUMUT POS

jpnn.com, LABURA - Kalimer Samosir, Kepala Sekolah Dasar Negeri 112263 Patok Bosi, Desa Simangalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura, Sumut, ditemukan tewas tergantung di dahan pohon dekat aliran sungai, Jumat (18/10) sekira pukul 09.30 WIB.

Korban pertama kali ditemukan nelayan tradisional setempat, Ucok Simanjuntak, saat hendak memancing menggunakan sampan kecil di Sungai Kualuh di Kampung Jeruk, Desa Tanjung Pasir.

BACA JUGA: Mbak Riva Tak Berkutik Saat Tepergok Berbuat Terlarang

Ketika melintasi aliran Sungai Kualuh, saksi melihat seorang pria memakai kaus warna hijau tergantung dengan seutas tali di sebatang pohon di tepi sungai dengan kondisi telah meninggal dunia.

Saksi kemudian, melaporkan penemuan itu ke warga dan Kepala Dusun Kampung Jeruk Desa Tanjung Pasir.

BACA JUGA: Evakuasi Sopir Grand Max Tertusuk Besi Tembus Dada dalam Kecelakaan, Dramatis!

Oleh pemerintah desa, temuan tersebut dilaporkan kepada petugas Polsek Kualuh Hulu.

Sebelumnya, Kamis (18/10) malam korban keluar dari rumah. Namun hingga Jumat pagi dini hari, korban belum pulang ke rumah.

BACA JUGA: Ahmadah Meninggal Dunia Lantaran Salah Potong, Dikira Ranting Ternyata Kabel Listrik

Pihak keluarga memberitahukan kepada warga dan melakukan pencarian. Namun, korban tak kunjung kembali hingga terdengar ditemukan di aliran Sungai Kualuh.

“Ya, korban merupakan kepala sekolah. Merupakan warga Desa Simangalam,” kata Camat Kualuh Selatan, Hariaman kepada Sumut Pos.

Peristiwa penemuan jasad korban itu, lanjut Camat telah ditangani pihak Kepolisian. Korban telah diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat membenarkan pihaknya membawa jasad korban ke Rumah Sakit Djasamen Saragih Pematang Siantar.

“Kami bawa ke RS untuk autopsi,” jelas Kapolres Agus.

Sementara terkait indikasi penyebab kematian korban, Kapolres mengaku menunggu hasil otopsi. “Nunggu keluar hasilnya dari dokter,” ujarnya.

BACA JUGA: Biduan Organ Tunggal Tewas Dikeroyok dan Dilempari Batu, Tragis!

Terkait indikasi adanya tindak kekerasan di jasad korban, kata Kapolres masih melakukan penyelidikan lebih lanjut di lapangan. “Masih didalami,” singkatnya.(mag-13/ala)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler