Udara Kota Dumai Rusak Kerja Otak Manusia

Jumat, 14 Maret 2014 – 07:03 WIB
Matahari dan langit Riau memerah akibat diselimuti asap tebal. foto zainuddin boy/riaupos

jpnn.com - DUMAI-- Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai, Basri APi MSi menginformasikan, kondisi cuaca pada Kamis (13/3) pagi sangat berbahaya. Bahkan kepala Dinas Kesehatan Kota dumai mengatakan bisa merusak kerja jaringan otak manusia dan mengancam kelangsungan hidup semua populasi.

Berdasarkan hasil pengukuran kualitas udara ambien yang dilakukan di Kantor Lingkungan Hidup, Jalan Putri Tujuh menggunakan alat minivol airmetrics diperoleh konsentrasi particulat molecular 10 (PM 10) didapat kualitas udara berada pada rentang diatas 300 PSI. "Berdasarkan kepmen LH 45/1997 tentang ISPU rentang diatas 300 masuk kategori berbahaya artinya merugikan secara umum dan merusak kesehatan semua populasi," ujarnya kepada Dumai Pos (JPNN grup), Kamis (13/3).

BACA JUGA: Hampir Seluruh Wilayah Riau dan Sumbar Tertutup Asap

Pantauan sepanjang Kamis (13/3), kabut asap disertai partikel debu akibat kebakaran hutan dan lahan semakin pekat dan menebal dengan jarak pandang hanya sekitar 50 meter.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Marjoko mengatakan, selain menimbulkan penyakit ISPA, dampak lainnya kabut asap dapat mempengaruhi perkembangan saraf otak , daya fikir lemah khususnya bagi balita, anak dan ibu hamil kondisi ini sangat mengancam kesehatan.

BACA JUGA: Presiden Minta Segera Operasi Tanggap Darurat di Riau

"Kabut asap dapat menurunkan kerja otak, melemahkan daya fikir otak yang berdampak fatal. Sementara untuk ibu hamil berpengaruh terhadap perkembangan janin didalamnya. Maka itu dihimbau kepada seluruh masyarakat Dumai untuk menggurangi aktivitas diluar rumah pada saat kabut asap seperti ini, banyaklah komsumsi air putih, buah dan vitamin. Kalaupun keluar hendaklah memakai masker," imbuhnya.

Selain manusia kabut asap juga mengancam kesehatan manusia juga berpengaruh terhadap tumbuhan dan hewan. Menurut Marjoko, kasus kabut asap ini sudah menjadi tahunan namun kali ini yang terparah, meskipun kabut asap terjadi fluktulatif tapi hampir setiap hari kabut asap selalu menyelimuti Dumai.

BACA JUGA: Genjot Layanan Sertifikasi, Tekan Praktik Pungli

''Dinkes dengan upaya yang telah dilakukan adalah menyebarkan masker keseluruh masyarakat disetiap persimpangan, juga mengimbau mengajak masyarakat agar menggurangi aktivitas diluar rumah.,"ucapnya.(des/rpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serahkan Lahan Untuk Bangun Bandara di Sintang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler