jpnn.com - DUMAI-- Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai, Basri APi ÃÂMSi menginformasikan, kondisi cuaca pada Kamis (13/3) pagi ÃÂsangat berbahaya. Bahkan kepala Dinas Kesehatan Kota dumai mengatakan bisa merusak kerja jaringan otak manusia dan mengancam kelangsungan hidup semua populasi.
Berdasarkan hasil pengukuran ÃÂkualitas udara ambien yang dilakukan di Kantor Lingkungan Hidup, ÃÂJalan Putri Tujuh menggunakan alat minivol airmetrics diperoleh ÃÂkonsentrasi particulat molecular 10 (PM 10) didapat kualitas ÃÂudara berada pada rentang diatas 300 PSI. "Berdasarkan kepmen LH 45/1997 tentang ISPU rentang diatas 300 ÃÂmasuk kategori berbahaya artinya merugikan secara umum dan meruÃÂsak kesehatan semua populasi," ujarnya kepada Dumai Pos (JPNN grup), Kamis ÃÂ(13/3).
BACA JUGA: Hampir Seluruh Wilayah Riau dan Sumbar Tertutup Asap
Pantauan sepanjang Kamis (13/3), kabut asap disertai partikel debu akibat kebakaran hutan dan lahan semakin pekat dan menebal dengan jarak pandang hanya sekitar 50 meter.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Marjoko mengatakan, selain menimbulkan penyakit ISPA, ÃÂdampak lainnya kabut asap dapat mempengaruhi perkembangan saraf ÃÂotak , daya fikir lemah khususnya bagi balita, anak dan ibu ÃÂhamil kondisi ini sangat mengancam kesehatan.
BACA JUGA: Presiden Minta Segera Operasi Tanggap Darurat di Riau
"Kabut asap dapat menurunkan kerja otak, melemahkan daya ÃÂfikir otak yang berdampak fatal. Sementara untuk ibu hamil berÃÂpengaruh terhadap perkembangan janin didalamnya. Maka itu dihimÃÂbau kepada seluruh masyarakat Dumai untuk menggurangi aktivitas ÃÂdiluar rumah pada saat kabut asap seperti ini, banyaklah komsumÃÂsi air putih, buah dan vitamin. Kalaupun keluar hendaklah memakai ÃÂmasker," imbuhnya.
Selain manusia kabut asap juga mengancam kesehatan manusia ÃÂjuga berpengaruh terhadap tumbuhan dan hewan. Menurut Marjoko, ÃÂkasus kabut asap ini sudah menjadi tahunan namun kali ini yang ÃÂterparah, meskipun kabut asap terjadi fluktulatif tapi hampir ÃÂsetiap hari kabut asap selalu menyelimuti Dumai.
BACA JUGA: Genjot Layanan Sertifikasi, Tekan Praktik Pungli
''Dinkes dengan upaya yang telah dilakukan adalah menyebarkan ÃÂmasker keseluruh masyarakat disetiap persimpangan, juga mengimbau ÃÂmengajak masyarakat agar menggurangi aktivitas diluar rumah.,"ucapnya.(des/rpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serahkan Lahan Untuk Bangun Bandara di Sintang
Redaktur : Tim Redaksi