UEA dan Turki Sepakat Taliban Langgar HAM di Afghanistan

Kamis, 05 Januari 2023 – 01:52 WIB
Taliban telah melarang anak perempuan di Afghanistan mengenyam pendidikan tingkat menengah dan atas. Foto: ANTARA/Reuters/as

jpnn.com - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menlu Uni Emirat Arab (UAE) Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan membahas perkembangan terakhir di Afghanistan dan Israel dalam pembicaraan telepon pada Selasa (3/1).

Berdasarkan keterangan Kemlu Turki, Cavusoglu dan Al Nahyan membahas keprihatinan bersama atas larangan yang diumumkan Taliban terhadap perempuan untuk mengakses pendidikan, serta pengucilan perempuan dari organisasi non pemerintah dan kemanusiaan nasional dan internasional.

BACA JUGA: Taliban Sudah Kelewatan, Seluruh Anggota DK PBB Kompak Bela Perempuan Afghanistan

Menegaskan harapan Turki agar Afghanistan mencabut keputusannya tentang akses pendidikan bagi perempuan, Cavusoglu juga menekankan pentingnya upaya terkoordinasi dalam hal ini, khususnya melalui Organisasi Kerjasama Islam.

Kemlu Turki juga mencatat bahwa Menlu UAE mengatakan keputusan Taliban baru-baru ini dan larangan sebelumnya terhadap anak perempuan untuk mengakses pendidikan menengah "melanggar hak asasi manusia".

BACA JUGA: Setahun Lebih Taliban Kuasai Afghanistan, Kenapa Indonesia Belum Beri Pengakuan?

Al Nahyan menekankan bahwa Islam memberikan perhatian besar pada perempuan, memberi mereka posisi istimewa, dan melindungi hak-hak mereka.

Dia juga menegaskan perlunya menjamin hak-hak perempuan, serta pentingnya partisipasi perempuan dan anak perempuan secara penuh dan setara dalam semua aspek kehidupan.

BACA JUGA: Bom ISIS Bunuh 20 Orang di Ibu Kota Afghanistan, Begini Reaksi Taliban

“Dalam panggilan telepon, para menteri juga menegaskan kembali kecaman mereka atas penyerbuan Masjid Al Aqsa kemarin oleh seorang menteri Israel. Mereka menggarisbawahi pentingnya menjaga status dan kesucian tempat-tempat suci di Yerusalem dan meningkatkan koordinasi terhadap tindakan yang tidak dapat diterima tersebut,” kata Kemlu Turki.

Kedua menlu meminta otoritas Israel memikul tanggung jawab untuk mengurangi eskalasi dan ketidakstabilan di wilayah tersebut, karena perlunya memberikan perlindungan penuh pada Masjid Al Aqsa dan menghentikan pelanggaran serius dan provokatif yang terjadi di sana.

Cavusoglu dan Al Nahyan juga membahas isu-isu terkait agenda bilateral kedua negara. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler