jpnn.com, NYON - UEFA memastikan Euro 2020 atau Piala Eropa 2020 yang diundur ke Juni tahun ini tidak akan dibatalkan atau ditunda.
Bahkan UEFA berani membuka kemungkinan adanya penonton langsung di stadion.
BACA JUGA: Gila! Jerman, Portugal dan Prancis Satu Grup di Piala Eropa 2020
Piala Eropa 2020 ditunda tahun lalu karena pandemi virus corona yang kemudian dijadwal ulang ke 11 Juni sampai 11 Juli tahun ini.
"Tak ada alasan Euro tidak digelar, pasti digelar," kata penasihat medis UEFA untuk Euro 2020, Daniel Koch dalam wawancara dengan Reuters.
BACA JUGA: TikTok jadi Sponsor Piala Eropa 2020, Begini Kesepakatannya
"Tak ada skenario terburuk, yang ada skenario yang realistis dan skenario terbaik," imbuhnya.
Koch menyatakan UEFA akan mengeluarkan keputusan awal April nanti mengenai venue dan kapasitas penonton setelah berkonsultasi dengan 12 negara penyelenggara.
BACA JUGA: Bagaimana Nasib Final Piala Eropa 2020? Simak Jawaban Presiden UEFA
Namun dia menyatakan badan sepakbola Eropa itu akan menambah jumlah kapasitas penonton jika situasinya memungkinkan.
"Saya kira akan ada banyak keleluasaan paling tidak sampai akhir April, keputusan sudah harus dibuat awal April," kata Koch.
UEFA telah meminta 12 kota (di 12 negara) penyelenggara untuk membeberkan rencana masuk ke stadion dan masalah-masalah lainnya.
UEFA tahun lalu sudah menggarisbawahi empat skenario operasional, yakni stadion kapasitas penuh, 50-100 persen dari kapasitas atau 20-30 persen dari kapasitas, dan pertandingan diadakan dalam stadion tertutup tanpa penonton.
Kota-kota penyelenggara Euro 2020 adalah Glasgow, Dublin, Bilbao, Amsterdam, Kopenhagen, Muenchen, Roma, St Petersburg, Bucharest, Budapest dan Baku, sedangkan semifinal dan final digelar di London.
Koch tak mengesampingkan kemungkinan penonton luar negeri diperbolehkan menonton langsung pertandingan Euro 2020.
"Masih terlalu dini untuk disebutkan. Kami akan mencermati situasinya dan apa syarat yang diajukan negara-negara berbeda tapi saya harap paling tidak sejumlah perjalanan bisa dimungkinkan," pungkas dia. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Adek