jpnn.com - MESKI Prancis baru menghadapi serangan teror di Paris, Jumat (13/11) lalu, namun Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) cukup yakin menegaskan negara tersebut tetap tuan rumah dalam turnamen Euro 2016 seperti dijadwalkan.
Stade de France adalah menjadi salah satu lokasi sasaran serangan ketika tim nasional melawan Jerman dalam pertandingan persahabatan.
BACA JUGA: Persipura Menangi Adu Penalti atas Semen Padang 5-3
Dalam serangkaian serangan teror di ibukota Prancis itu, sedikitnya 129 tewas dan 99 dalam kondisi parah.
Serangan itu telah menyebabkan kekhawatiran keamanan menjelang Euro 2016, dan menyebabkan persoalan apakah ada pertukaran tuan rumah.
BACA JUGA: Semen Padang Ditahan Imbang Persipura 2-2, Laga Lanjut Adu Penalti
Tapi UEFA telah menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk mengubah lokasi kejuaraan itu.
"Setelah peristiwa dramatis yang terjadi di Paris Jumat lalu, UEFA dan pihak EURO 2016 ingin menegaskan komitmennya dalam memastikan keamanan dan pengawasan di tengah-tengah perencanaan organisasi mereka," menurut pernyataan UEFA.
BACA JUGA: Dua Gol Walters Antarkan Irlandia Ke Euro 2016
"Meskipun tidak ada alasan untuk mempercayai bahwa EURO mungkin menjadi sasaran setiap serangan, potensi ancaman teroris selalu diperhitungkan, sejak awal proyek.
"Pihak EURO 2016 dan semua stakeholder yang terlibat dalam penyelenggaraan turnamen itu akan terus bekerja dan tetap akan terus memantau tingkat risiko bagi turnamen itu dan berencana organisasi masing-masing.
"Selama lebih tiga tahun, pihak Euro 2016 telah bekerja sama dengan otoritas terkait untuk mengembangkan mekanisme yang paling sesuai untuk menjamin turnamen yang aman dan kami yakin bahwa langkah-langkah yang perlu akan diambil.
"Pertandingan terakhir akan diteruskan sesuai jadwal pada 12 Desember di Palais des Congres di Paris dan final turnamen akan diselenggarakan di Perancis dari 10 Juni - 10 Juli 2016.”(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh... Laga Persahabatan Belgia-Spanyol Dibatalkan, Ini Penyebabnya
Redaktur : Tim Redaksi