jpnn.com, JAKARTA - Universitas Gajah Mada (UGM) secara resmi mengabadikan nama Prof. Roosseno sebagai nama gedung di Fakultas Teknik (FT) UGM pada Gedung Engineering Research and Innovation Center (ERIC).
Selain Prof. Roosseno, nama Herman Johannes yang pernah menjadi Rektor UGM juga diabadikan pada Gedung Smart and Green Learning Center (SGLC) FT UGM.
BACA JUGA: Gandeng PUPR dan UGM, BTN Siapkan Konsultasi Bangunan Rumah Secara Gratis
Peresmian bangunan baru SGLC dengan sebutan Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo digelar pada Selasa 2 Agustus 2022.
Sebagai simbol FT-UGM, gedung ini nantinya akan difungsikan selain sebagai pusat layanan pendidikan, juga penelitian dan inovasi.
BACA JUGA: Profesor Nizam: 46 Juta Pekerjaan Baru Lahir, Perguruan Tinggi Harus Siap-siap
Di samping menjadi sarana pendukung dalam merumuskan berbagai kebijakan strategis untuk memajukan bangsa dan negara.
Sosok Prof. Roosseno juga menjadi peletak dasar pengembangan dengan senantiasa berpedoman pada sikap kemandirian dan keberanian, sehingga jadi spirit hadirnya Gedung SGLC.
BACA JUGA: Kemendikbudristek: Penghentian PTM Minimal 5 sampai 7 Hari Jika...
Penyematan nama tersebut diresmikan oleh Pelaksana Tugas Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam dan Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K).,Ph.D.
“Kado sangat spesial di hari jadinya beliau, kami sangat bersyukur dan terhormat atas apresiasi luar biasa kepada Prof. Roosseno," kata Cyril Noerhadi, Cucu Roosseno dalam keterangannya, Rabu (3/8).
Dia berharap dengan disematkannya nama Prof. Roosseno pada ikon baru ini bisa menjadi semangat bagi seluruh sivitas akademika dalam mendedikasikan ilmu dan pengetahuan untuk membangun tanah air.
“Atas nama keluarga besar, saya mengucapkan terima kasih kepada FT-UGM atas penghargaan sekaligus mengenang jasa beliau semasa hidup,” ujar Cyril Noerhadi.
Prof. Roosseno merupakan ilmuwan bidang teknik sipil yang diberikan mandat oleh kepala negara untuk merancang dan membangun sejumlah proyek mercusuar di Indonesia saat itu.
Bila dihitung, karya ciptanya lebih dari 32 bangunan bersejarah, meliputi gedung, jembatan, hotel, pelabuhan termasuk restorasi Candi Borobudur.
Sejumlah bangunan tersebut, hingga saat ini masih berdiri kokoh sebagai ikon kebanggaan Indonesia, seperti Monumen Nasional (Monas), Masjid Istiqlal, Gelora Bung Karno Senayan, Hotel Indonesia, dan lainnya.
Berkat pemikirannya yang cemerlang, karya-karya monumental telah dipancangkan di bumi pertiwi sebagai wujud nyata kecintaan anak bangsa untuk negerinya. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad