jpnn.com - JAKARTA - Pengembangan ilmu material sains di Indonesia sangat membutuhkan peralatan canggih yang nilainya sangat mahal. Karena itu menurut Ketua Jurusan Program Pasca Sarjana Ilmu Material Universitas Indonesia Vivi Fauzia, kerja sama dengan sejumlah institusi terutama dengan berbagai lembaga di luar negeri, sangat dibutuhkan.
"Karena Universitas Indonesia menuju dedikasi yang lebih baik, jadi yang saya kejar sekarang bangun kerja sama dengan universitas di luar negeri untuk memanfaatkan peralatan dan update keilmuan," ujar Vivi, Senin (1/8).
BACA JUGA: Mengaku Sudah Lama Jadi Sasaran Fitnah Rezim Erdogan
Menurut Vivi, UI sebenarnya telah memiliki sejumlah alat yang diperlukan bagi pengembangan ilmu material sains. Namun kondisinya sering rusak. Selain itu juga alat-alat sudah tua dan tidak ada yang baru.
"Tapi meski alat dibutuhkan, itu bukan harga mati. Artinya bukan tidak bisa berbuat apa-apa. Misalnya mahasiswa ikut penelitian dosen ke luar negeri," ujar Vivi.
BACA JUGA: Panglima TNI Bekali 7.309 Mahasiswa Baru UI
Sebelumnya dalam temu alumni akbar Program Studi Material Sains UI, Sabtu (30/7) kemarin, Vivi juga berharap peralatan laboratorium bagi pengembangan Ilmu sains ke depan semakin lengkap dan semakin mudah diakses oleh mahasiswa.
Sementara itu Ketua Panitia Temu alumni Program Studi Material Sains UI Mas Ayu mengatakan, kegiatan kebersamaan sangat bermanfaat. Terutama bagi menjaga silaturahmi, kolaborasi riset, dan memberikan sumbangsih yang nyata dari alumni bagi UI. Sehingga dapat berperan nyata membangun bangsa dan negara.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Tudingan Rezim Erdogan Tak Ganggu KBM di Sekolah Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Mau Perbaiki Nilai UAN, Baca Ini
Redaktur : Tim Redaksi