jpnn.com - Dunia pendidikan terus berkembang. Inovasi pun bermunculan. Salah satunya datang dari mahasiswa dan dosen Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Mereka menciptakan kapal pelat datar yang diyakini lebih unggul jika dibandingkan dengan kapal jenis lain.
Sanlaruska Fathernas, inovator kapal pelat datar, mengungkapkan bahwa kapal itu secara fisik tidak berbeda dengan kebanyakan. Yang membedakan hanya materialnya. Kapal tersebut terbuat dari pelat-pelat baja datar yang dihubungkan satu sama lain.
BACA JUGA: Surabaya Bersiap Uji Coba Ujian Nasional Online
’’Potongan pelat dirakit sehingga tidak perlu dilengkungkan. Materialnya terbuat dari baja,’’ katanya Jumat (7/11).
Biasanya, terang dia, kapal-kapal lain menggunakan material kayu dan fiber. Namun, pembuatannya tidak mudah. Kayu yang berkualitas semakin sulit dicari. Kalaupun ada, kayu-kayu itu sekarang mudah lapuk dan rusak. Nah, untuk kapal pelat datar, pembuatannya lebih mudah dan sederhana. Pelat-pelat yang sudah diukur disusun hingga menjadi lambung kapal.
BACA JUGA: Sembilan STAIN Diubah Jadi IAIN
Selama ini masyarakat berpikir bahwa kapal baja mudah tenggelam dan berkarat. Padahal, kenyataannya tidak demikian. Kapal tidak tenggelam lantaran dibentuk sedemikian rupa. Agar kapal tidak berkarat, cat berbahan antikorosi bisa dipakai. Perawatan kapal baja juga lebih mudah. Menurut dia, saat menabrak karang, kapal kayu akan berlubang. Perbaikannya tidak mudah. Jika menggunakan pelat baja, bagian yang berlubang bisa dipotong sedikit lantas diganti baja yang baru.
Saat ini ada nelayan yang menggunakan kapal pelat datar tersebut. Yakni, nelayan di Balongan dan Serang. Di danau UI juga ada kapal pelat datar untuk pendidikan dan riset. ’’Ini menjadi salah satu solusi kapal perairan rakyat untuk laut dangkal,’’ jelasnya. (puj/oni/c20/any)
BACA JUGA: Uji Coba Unas Online, Semua SMKN di Surabaya Mampu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres Minta Pramuka Rebranding
Redaktur : Tim Redaksi