DEPOK - Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) sepakat untuk menjalin kerjasama riset mengenai budaya kedua negaraRektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri mengatakan, rencana perjanjian kerjasama riset tersebut merupakan hasil dari diskusi antara 18 ilmuwan Indonesia (UI) dan 5 ilmuwan Malaysia.
“Riset ini merupakan kerjasama dari berbagai lintas disiplin ilmu seperti Sosiologi, Antropologi, Komunikasi, Kesejahteraan Sosial, Hubungan Internasional,” ungkap Gumilar di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/11).
Dikatakannya, diskusi antarilmuwan yang telah berlangsung di Kampus UI, Kamis (10/11) lalu yang mengangkat tema perbatasan negara, pekerja migrant dan hubungan budaya
BACA JUGA: Pendidikan Anak TKI Masih Kacau
Gumilar menyebutkan, riset-riset turunan yang akan dilakukan di antaranya ialah National Integration VS Sosial Integration, Gender Studie, history, structure, event and globalization, development studies Indonesia VS Malaysia, Media Framing dan sebagainya.Penelitian ini, lanjut Gumilar, merupakan studi inter-disiplin yang mensinergikan beberapa disiplin ilmu untuk membahas ketiga isu yang menjadi fokus permasalahan
Sasaran dari penelitian ini ialah mengidentifikasikan dan menganalisa sumber – sumber permasalahan utama antara Indonesia – Malaysia
BACA JUGA: Sekolah Kinabalu Ditarget Rampung Desember
“Di samping itu, tentunya ini diharapkan dapat meminimalkan dan menjembatani perbedaan persepsi antara akademisi Indonesia dan Malaysia tentang hubungan dua negara melalui investigasi bersama, pertukaran dan klarifikasi ide atau persepsi, serta dialog dan interaksi yang lebih intensif,” tutur Gumilar
BACA JUGA: Presentasi Memukau Di Harvard University
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdikbud Kesulitan Hitung Biaya Pendidikan Dasar
Redaktur : Tim Redaksi