JAKARTA - Uji coba jalur lingkar dalam kota (loop line) KRL Jabodetabek kemarin berakhir kacau balauPenumpukan penumpang terjadi di beberapa stasiun pada saat jam padat
BACA JUGA: Rusunawa Warga Bantaran Ciliwung Dibangun Awal 2012
Perubahan jadwal yang terjadi membuat para penumpang yang sudah terlanjur rutin dengan jadwal lama kebingungan karena ketiadaan kereta harian mereka.Di Bekasi misalnya
BACA JUGA: Jakarta Juara Daerah Tertinggi HIV/AIDS
Ribuan penumpang yang berdesakan di Stasiun Bekasi kesal lantaran dua kereta dibatalkan pemberangkatannyaMasalah itu terjadi setelah perubahan rute perjalanan kereta terjadi di stasiun Bekasi
BACA JUGA: Dua Ribu Warga Bogor Terjangkit HIV/AIDS
Dalam perubahan itu, KRL commuter line jurusan Bekasi-Jakarta lewat Pasar Senen yang seharusnya berangkat pukul 07.02 dan 07.10 pagi dibatalkan”Kemarin bilang hanya satu jadwal kereta yang dihapuskanNamun, kenyataan sekarang malah jadi dua jam pemberangkatan yang dihapusKami sangat dirugikan, karena terlambat masuk jam kantor,” kata Risma Dahlia (34) warga Perumahan Bekasi Jaya Bekasi Timur Kota Bekasi.Risma mengaku, baru mengetahui pemberitahuan itu terakhir Rabu (30/11) kemarinSaat itu pihak stasiun hanya akan menghapus satu jam pembrangkatan yakni pukul 07.02.”Tetapi kenapa sekarang menjadi dua jadwal yang dihapus,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan,Dewayanti (34) warga Taman Wisma Asri Bekasi Utara mengaku, atas kejadian ini dia sudah terlambat masuk kerja, dan memilih untuk meminta cuti kepada perusahaannyaKarena, ditaksir oleh wanita yang akrab disapa Yanti, sampai ke lokasi perusahaannya sudah terlambat”Saya mau pulang saja Mas, ketimbang menunggu kereta yang tidak jelas,” jelasnya.
Sementara itu, kondisi di Stasiun Bekasi aparat kepolisian terus bersiaga penuh untuk mengantisipasi adanya amukan penumpangPolsek Bekasi Utara bersama Polres Bekasi menerjunkan sekitar 25 personil di lapangan”Kami menghindari terjadinya tindakan yang dapat merugikan,” kata Wakapolsek Bekasi Utara, AKP Toni, Kamis (1/12).
Pemandangan serupa juga terjadi di sejumlah stasiun di JakartaPara penumpang berdesakan memenuhi stasiun karena kereta yang mereka harapkan datang tidak kunjung tibaPenumpukan penumpang itu terjadi hingga sore hari"Memang ada penumpukan penumpangKami mengakui ituHal ini terjadi karena ada perubahan rutinitas," terang Sekretaris PT Kereta Commuter Jabodetabek Makmur Syaheran,
Makmur menambahkan, dari hasil evaluasi sementara petang kemarin, diambil keputusan untuk menambah satu rangkaian kereta lintas Jakarta-Bekasi mulai pagi ini.
Penambahan dilakukan pada pukul 07.00Pada jadwal kemarin, kereta dari Bekasi pada pukul 07.00 tidak beroperasiKereta hanya beroperasi pada pukul 06.00 dan 08.15Penambahan serupa tidak dilakukan pada lintasan Jakarta-Serpong maupun Jakarta-Bogor karena dua lintasan itu tidak mengalami kekacauan parah seperti yang terjadi di Bekasi
Makmur menambahkan, penambahan rangkaian pada sore hari belum diputuskanNamun, jika situasi di lapangan membutuhkan, bukan tidak mungkin penambahan dilakukanMenurut Makmur, kekacauan berupa penumpukan penumpang terjadi akibat perubahan jadwal kereta untuk menyelaraskannya dengan konsep loop line.
Dengan pengoperasian loop line, beberapa jadwal reguler menuju beberapa titik di dalam kota Jakarta dari luar ibukota ditiadakanPenumpang diarahkan menuju stasiun-stasiun di dalam kota Jakarta untuk berganti kereta loop line menuju tujuannyaSeperti KRL Bekasi-Kota misalnyaPenumpang sebelumnya tinggal duduk manis dari Bekasi dan meluncur menuju Stasiun KotaKini, penumpang dengan jurusan yang sama harus turun di stasiun dalam kota dan berganti dengan kereta loop line menuju Stasiun Kota
Makmur menambahkan, perubahan ini menjadikan tumpang tindih rute kereta bisa tereliminirPerpotongan rute perjalanan juga dengan sendirinya berkurangSeperti yang selama ini terjadi di Stasiun Manggarai misalnyaDi stasiun itu, kereta jurusan Tanah Abang-Kota dan Bogor-Kota sering bersilangan ruteDengan pengoperasian loopline, penumpang dari Tanah Abang dan Bogor bisa langsung menggunakan kereta lingkar dalam kota itu di stasiun Manggarai atau Tanah Abang tanpa mengalami persilangan.
Makmur menambahkan, operasional loop line akan menambah jadwal perjalanan kereta dari 467 perjalanan menjadi 531 perjalananPenambahan perjalanan diharapkan mampu mendongkrak jumlah penumpang terangkut sebesar 10 persenMenurut Makmur, total armada yang dikerahkan juga bertambah menjadi 604 unit kereta.
Uji coba loop line akan dilakukan hingga 4 Desember mendatangDalam uji coba ini, ada lima rute utama yang bisa digunakan penumpangYaitu, dari Bogor melintasi stasiun Manggarai - KotaSedangkan rute kedua melintasi Tanah Abang - Senen -Jatinegara.
Rute dari Parung Panjang akan melewati Serpong - Tanah AbangSedangkan rute dari Tangerang akan melaju menuju DuriDari Bekasi, Kereta akan melewati Jatinegara - Manggarai - KotaDan dari Tanjung Priok-menuju Jakarta Kota
Atas kacaunya uji coba tersebut, PT KAI berjanji akan melalukan evaluasi sehingga hal ini tidak terjadi lagi"Kita akan adakan evaluasi," kata Kahumas Daops I PT KAI, Mateta RizalulhaqMateta mengatakan, uji coba yang dilakukan memberikan gambaran mengenai perubahan rute yang akan segera dilaksanakan"Kalau begini kan kita jadi tahu masalahnya apa," imbuhnya(tir/dny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angka Kriminalitas di Jakbar Kian Mengkhawatirkan
Redaktur : Tim Redaksi