Uji Coba Sistem Pembayaran Tol Tanpa Kartu Disarankan Tidak Gunakan Mobil Pribadi

Sabtu, 21 Mei 2022 – 00:20 WIB
BPTJ menyarankan agar uji coba sistem pembayaran jalan tol tanpa kartu di jalan tol dilakukan tidak menggunakan mobil pribadi. Ini alasannya. Foto: Ayatollah Antoni/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Banda Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan melakukan uji coba sistem pembayaran jalan tol dari e-toll menjadi sistem Multi Lane Free Flow (MLFF).

Namun, BPTJ menyarankan agar uji coba itu tidak dilakukan menggunakan mobil pribadi, melainkan kendaraan lain terlebih dahulu.

BACA JUGA: Urai Kepadatan Kendaraan, Jalan Tol Layang MBZ Ditutup Sementara

"Kami mungkin akan mengujicobakan untuk kendaraan-kendaraan tertentu, misalnya bus dulu. Tujuannya, untuk melihat perilaku pengguna seperti apa dengan teknologi baru tersebut," ujar Direktur Lalu Lintas BPTJ Sigit Irfansyah dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat (20/5).

Sigit menambahkan uji coba sistem pembayaran tanpa tap di tol terhadap kendaraan non-pribadi terlebih dahulu.

BACA JUGA: Rayakan Kebebasan, Malaysia Gratiskan Jalan Tol ke Singapura

Sebab, kata dia, jumlah populasi kendaraan pribadi sangat banyak.

"Mungkin yang lebih mudah adalah dengan (golongan kendaraan) yang jumlah populasinya lebih kecil, agar kita bisa melakukan evaluasi secara bertahap," kata dia.

BACA JUGA: Awas Macet di Tol Japek Arah Jakarta, Lebih Baik Cari Jalan Alternatif

Direktur Lalu Lintas BPTJ tersebut mendukung penerapan sistem transaksi MLFF di jalan tol.

Pasalnya, sistem tersebut menguntungkan pengguna jalan tol.

"MLFF tujuannya adalah ingin menguntungkan pengguna jalan tol," tuturnya.

Kendati demikian, Sigit menyarankan agar kemungkinan munculnya risiko non-buying customer atau konsumen yang tidak membayar akibat tidak adanya gerbang tol.

Sehingga, lanjut dia, harus dipikirkan dan diantisipasi bersama-sama oleh semua pemangku kepentingan.

"Penerapan MLFF dengan skema yang berbeda seperti dengan menggunakan portal atau gentry sehingga risiko pengguna tol tidak membayar bisa dicegah," saran dia.

"Sekarang teknologi MLFF yang dikembangkan di jalan tol Indonesia adalah tanpa pintu gerbang atau gentry tol," Sambungnya.

Sebelumya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan transaksi non-tunai dan nirsentuh di jalan tol akan diterapkan secara bertahap di beberapa ruas jalan tol pada akhir tahun ini.

Teknologi itu akan diterapkan di jalan tol di Indonesia, nantinya memungkinkan pengendara selaku pengguna jalan tol tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol.

Apalagi mengantre tapping kartu uang elektronik saat melakukan pembayaran.

Melalui penerapan transaksi nirsentuh MLFF tentunya memiliki manfaat sangat besar, karena bisa menghilangkan waktu antrean menjadi nol detik.

Sebelumnya, dengan penggunaan uang elektronik (e-Toll) juga telah mengurangi waktu transaksi maksimal 5 detik. (Antara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Ajak Investor Tiongkok Bangun Jalan Tol Mengwi–Gilimanuk


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler