jpnn.com, JAKARTA - PSSI memastikan laga uji coba antara timnas Indonesia melawan Bangladesh yang sedianya berlangsung di Bali pada 24 dan 27 Januari batal terlaksana.
Persoalan vaksinasi menjadi penyebab tim Asia Selatan itu membatalkan uji coba kontra skuad Garuda.
BACA JUGA: Terungkap, Ini Alasan Syahrian Abimanyu Mantap Tinggalkan Johor Darul Tazim
Sekjen PSSI Yunus Nusi memaparkan saat ini baru sekitar sepuluh pemain Bangladesh yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Ketersediaan vaksin di negara tersebut membuat belum semua penggawa timnas Bangladesh mendapat vaksin dosis kedua.
BACA JUGA: Kurniawan Dwi Yulianto Resmi Latih Klub Liga Italia, Ini Nama Klubnya
Bangladesh sendiri memang lebih memprioritaskan warga berusia 25 tahun ke atas untuk mendapatkan vaksin.
Sekjen PSSI mendapatkan informasi dari pelatih Bangladesh bahwa mereka sejatinya sudah berusaha mendapatkan fasilitas vaksin kepada pemerintah setempat.
Namun, keinginan untuk mendapatkan vaksin itu belum terwujud sampai hari ini.
Melihat aturan di Indonesia yang menyebut setiap warga asing yang masuk tanah air harus sudah mendapat vaksin dua dosis dan menjalani karantina selama tujuh hari, maka sulit bagi Bangladesh memenuhi aturan tersebut.
"Itu sebabnya FIFA matcday melawan Bangladesh batal. Sulit untuk merealisasikannya dengan alasan beberapa pemain mereka yang belum vaksin," terang Yunus Nusi, Kamis (13/1).
Kini, PSSI sedang bergerak cepat untuk mencari lawan bagi timnas Indonesia sebagai pengganti Bangladesh. Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong pun sudah menyetujui pembatalan dan pergantian lawan untuk uji coba.
"Alasan tidak jadi bertanding melawan Bangladesh dapat diterima dan masuk akal," ucap Shin Tae Yong.
FIFA Matchday terdekat sesuai jadwal resmi ialah pada 24 Januari sampai 1 Februari mendatang.
Dengan jadwal yang semakin dekat dan aturan kedatangan warga asing di tengah pandemi Covid-19, PSSI harus mendapatkan lawan setidaknya pada akhir pekan ini. (dkk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad