jpnn.com - JAKARTA – Total E&P Indonesie (TEPI), operator Blok Mahakam, mengadakan latihan berskala besar 2015 untuk penanggulangan tumpahan minyak berkapasitas lebih dari 1.000 barel di Balikpapan. President & General Manager Total E&P Indonesie Hardy Pramono menjelaskan, latihan tersebut bertujuan untuk menguji kesiapan dan respon dari tim TEPI Emergency Organization terhadap situasi darurat.
"Dan menguji efektifitas komunikasi antar Sites dan menguji intervensi bantuan pihak luar dalam penanggulangan tumpahan minyak lebih dari seribu barel,” ujar Hardy dalam siaran persnya, Rabu (4/11).
BACA JUGA: Pengamat: Ada Empat Catatan Kritis untuk Pilkada Serentak
Selain itu, simulasi ini dilakukan untuk menguji validitas rencana penanggulangan krisis yang sudah ada, “Agar kami mampu mempelajari dan meningkatkan kemampuan dalam menanggulangi krisis,” katanya.
Dalam latihan tersebut diskenariokan ada tumpahan minyak dan kebocoran gas di perairan seputar Lapangan Bekapai, di Blok Mahakam, yang terjadi akibat sebuah kapal bermuatan peti kemas hilang kendali dan menabrak anjungan lepas pantai (platform) BJ.
BACA JUGA: Golkar Diprediksi Merapat ke KIH
Dalam latihan diilustrasikan telah terjadi tumpahan minyak sebanyak 2.310 barel, dan kebocoran gas sebanyak 1.2 MMscf. Latihan ini juga melibatkan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Chevron, SKK Migas, dan Pemerintah daerah. Kegiatan ini melibatkan lebih dari seratus personil.
Dalam kesempatan itu juga dipraktikkan inspeksi Underwater Annual Platform oleh para penyelam dengan melakukan CP (Cathodic Protection) di seabed level, sekitar 30m dari lokasi kejadian. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Kemenag Harus Tuntaskan Hak Korban Tragedi Mina
BACA ARTIKEL LAINNYA... Coming Soon! Paket Kebijakan Ekonomi Tahap VI
Redaktur : Tim Redaksi