JAKARTA — Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan menerapkan uji petik atas pelaksanaan Ujian Nasional (unas) tahun 2011Tujuannya, untuk mengetahui kredibilitas penyelenggaraan Unas di seluruh daerah di Indonesia
BACA JUGA: Cegah Bocor, Pegawai Percetakan Soal Unas Diisolasi
Pelaksana tugas (plt) Dirjen Pendidikan Dasar (Dikdas), Suyanto, mengatakan bahwa pelaksanaan Unas tahun ini memang sedikit berbeda dibandingkan dengan tahun lalu
BACA JUGA: 100 Gedung SMP Siap Dibangun di Indonesia Timur
"Dengan adanya uji petik ini, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdiknas akan melakukan sampelisasi terhadap setiap anak dan sekolah di daerah terpilih,” ungkap Suyanto di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Kamis (24/3).
Dijelaskannya, nantinya Kemdiknas akan menyiapkan mekanisme khusus untuk mengetahui tingkat kejujuran siswa dan sekolah pada saat pelaksanaan Unas
BACA JUGA: Genjot SMK Empat Tahun
Kalau ternyata nilai sekolah jauh lebih tinggi dan tidak wajar, maka pastilah ada indikasi kecurangan di sekolah tersebut,” tukasnya.Selain itu, lanjut Suyanto, pihaknya juga akan memeriksa lembar jawaban siswa secara intensifDengan demikian, pemerintah akan mengetahui pola jawaban para peserta Unas
“Jika pola jawabannya 95 persen letak kesalahannya sama, maka bisa diindikasikan ada kecurangan di dalam pelaksanaan Unas,” ujar mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini.
Dihubungi terpisah, Kepala Balitbang Kemdiknas, Mansyur Ramli menjelaskan, anak buahnya yang tergabung dalam tim uji petik akan mengambil lembar jawaban di setiap sekolah yang masuk dalam uji sampel iniPengambilan lembar jawaban itu akan dilakukan pada hari pertama pelaksanaan Unas
“Kalau hasil pemeriksaan membuktikan ada pola jawaban yang seragam maka terbukti sekolah itu melakukan kecuranganIni akan menjadi dasar penyelidikan di tahap berikutnya,” ungkap Mansyur(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelulusan UN SMK Ditarget 99,70 Persen
Redaktur : Tim Redaksi