JAKARTA - Penambahan durasi belajar bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari tiga menjadi empat tahun terus digenjotKementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yakin sistem baru tersebut semakin meyiapkan jebolan SMK masuk dunia kerja.
Direktur SMK Ditjen Pendidikan Menegah Kemendiknas Joko Sutrisno mengatakan, pemerintah tidak akan melepaskan begitu saja program baru tersebut
BACA JUGA: Kelulusan UN SMK Ditarget 99,70 Persen
"Kami tetap melakukan intervensi," kata dia di Jakarta kemarin (23/3)Joko menuturkan, pihak baru yang bakal digaet untuk bekerjasama meningkatkan kemampuan siswa SMK adalah PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia
BACA JUGA: Kedepankan Fasilitas, RSBI Tak Bermutu
Joko menyebut, dua perusahaan tersebut selama ini belum memanfaatkan secara maksimal sumber daya modal, asset, dan teknologi yang dimilikiOpsi kerjasama tersebut bisa dijalankan dengan beberapa cara
BACA JUGA: Rektor Trisakti Diminta Patuhi Putusan MA
Diantaranya adalah, setelah siswa lulus dari program regular pendidikan SMK yang ditempuh selama tiga tahunSelanjutnya, dalam program belajar tambahan yang berdurasi satu tahun, jebolan SMK benar-benar ditempat untuk siap kerja.Joko tidak memungkiri, selama ini lulusan SMK yang benar-benar fresh graduate sedikit gamang ketika masuk ke dunia industri atau kerjaPadahal, tambahnya lulusan SMK merupakan tenaga kerja yang belum terlalu berorientasi ekonomiSebaliknya, lulusan SMK masih berorientasi belajar sekaligus bekerja.
Selama ini, program perpanjangan masa belajar bagi siswa SMK ini, dudah dikaji untuk diterapkan di beberapa tempatSiswa yang lulus dari SMK, langsung dimasukkan dalam program pematangan kerja selama satu tahunDalam pematangan tersebut, alumni SMK diberi ilmu teknis hingga non teknisSeperti penetapan harga jual hasil produksi, hingga trik menghadapi konsumen.
Proses ini, dinilai bisa memotong masa studi bagi alumni SMK yang harus menempun perguruan tinggi"Jadi tidak perlu belajar hingga D1 bahkan S1Jika sudah siap bekerja, ya bekerja," cetus Joko.
Tujuan utama menggenjot lulusan SMK ini adalah, untuk menekan kecenderungan ekspansi tenaga kerja ke luar negeriJoko menyebutkan, peluang kerja di dalam negeri sejatinya masih besarDia berharap, dalan jangka waktu lima tahun kedepan dampak dari perpanjangan masa belajar siswa SMK ini bisa membuahkan hasil nyata.
Dalam kesempatan kemarin, Joko juga memamerkan beberapa karya siswa SMKDiantaranya kehebatan siswa SMK yang mampu merakit jutaan komputer jinjingSelain itu juga ada siswa SMK di Malang yang mampu membuat mobil, bahkan pesawat terbang"Meskipun beberapa bagian komponen masih impor, tetapi ini merupakan perkembangan," pungkasnya(wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal BOS, Daerah Abaikan Ancaman Pusat
Redaktur : Tim Redaksi